Senin, 22 September 2025

Pilpres 2024

Saat PDIP Mulai Melunak ke Prabowo Tapi Tetap Keras ke Jokowi

PDIP menganggap tidak masalah ada pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Penulis: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Edhy Prabowo
FOTO FILE: Santap Siang Megawati dan Prabowo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap tidak masalah ada pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Politikus senior PDIP  Andreas Hugo Pareira bahkan menyebut rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo tidak memerlukan perantara.

"Baik Ibu Megawati Soekarnoputri atau Pak Prabowo adalah politisi-politisi senior dengan pengalaman yang panjang. Beliau berdua adalah ketua partai yang merupakan partai-partai utama. PDI-P adalah partai pemenang Pemilu 2024, sementara Gerindra adalah salah satu partai terbesar di republik ini," kata Andreas, Minggu (5/5/2024) dikutip dari Kompas.TV.

"Dan keduanya tidak mempunyai masalah hubungan secara pribadi. Oleh karena itu pertemuan Pak Prabowo dan Ibu Megawati ya tidak perlu ada perantara," ujar Andreas menambahkan.

Baca juga: Bela Jokowi, Projo: Elite PDIP Lebih Baik Introspeksi Diri Ketimbang Seruduk Sana-Sini

Dia mengatakan hal tersebut menanggapi komentar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong terwujudnya pertemuan kedua tokoh tersebut.

Terkesan tak ingin ada campur tangan Jokowi, Andreas menilai Megawati dan Prabowo berhubungan baik dan bisa menentukan waktu bertemu sendiri.

Projo: Gara-gara Jagoan PDIP Kalah

Sementara itu Relawan Pro Jokowi (Projo) bereaksi atas sikap PDIP yang seolah terus menyalahkan Presiden Jokowi atas kekalahan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang diusung PDIP di Pilpres 2024.

Bendahara Umum Projo, Panel Barus, mengatakan itu merespons pernyataan sejumlah petinggi PDIP yang dianggap menyerang Jokowi belakangan ini.

“Ini kan gara-gara PDIP kalah Pilpres kemarin lalu Pak Jokowi disalahkan atas kekalahan itu. Bahkan Pak Jokowi didiskreditkan,” kata Panel kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Panel menjelaskan bahwa pihak yang kalah dalam Pilpres tentu kecewa.

Namun jangan persoalan ditimpakan kepada pihak lain.

Menurutnya, Pilpres 2024 diselenggarakan dengan transparan dan para kontestan sudah lama melakukan persiapan.

Dia mengungkapkan rakyat pada ujungnya yang memilih sesuai persepsi serta hati nuraninya.

Panel menegaskan pihak yang kalah lebih baik introspeksi dan melakukan evaluasi internal ketimbang menyalahkan pihak lain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan