Lettu Eko Disebut Bunuh Diri Tapi Keluarga Meragukan, Dankormar TNI AL Ungkap Alasan Tak Autopsi
Menurut Endi, dengan penjelasan dokter Glen tersebut, dirinya memahami bagaimana pihaknya tidak melakukan autopsi terhadap jenazah Lettu Eko Damara.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Acos Abdul Qodir
"Kalau dari keluarga masih keraguan silakan mungkin dilakukan dengan ketentuan atau jalur yang ada untuk menempuh autopsi ini. Dari data fakta saksi yang ada ini, kami semakin yakin dari 99 persen, kami sampaikan sekarang 100 persen beliau meninggal karena bunuh diri," pungkas Endi.
Keluarga Curiga Dibunuh, Berikut Sederet Kejanggalan
Pihak keluarga mendiang Eko mempertanyakan kematian Eko, yang mulanya disebabkan karena penyakit malaria hingga dugaan bunuh diri.
Paman Lettu Eko, Abdul Sattar Siahaan saat diwawancarai, pihak TNI Angkatan Laut menyebut keponakannya tewas bunuh diri menggunakan senjata api yang ditembakkan ke kepalanya.

Namun pihak keluarga tidak percaya Lettu Eko bunuh diri, melainkan menduga keponakannya itu tewas dianiaya, lalu ditembak hingga tewas.
Sebab, saat jenazah tiba ke Langkat pada 29 April lalu dan kain kafan dibuka, ditemukan diduga lebam bekas penganiayaan dan bekas sundutan rokok.
Baca juga: RESMI! Jaksa ICC Minta Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant
Tak hanya itu, jenazah Lettu Laut Eko Damara juga tidak dilakukan autopsi. Ada juga status akun Whatsapps yang seolah menggambarkan waktu jelang kematiannya.
Sepekan sebelum tewas, Perwira TNI AL Eko Damara ternyata sempat curhat kepada kakaknya bernama Dedi. Lettu Eko Damara bercerita bahwa dirinya memiliki masalah besar dan merasa diintervensi komandan.
"Kita menduga dia dianiaya dan dibunuh. Tetapi kan ini jujur, asumsi kami. Harus dibuktikan karena belum ada pembuktian, belum bisa disimpulkan,"kata Abdul Sattar Siahaan, saat diwawancarai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.