Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Kala KPK dan BPK Terseret Kasus SYL: Diberi Uang Rp800 Juta hingga Minta Rp12 M demi Status WTP
Cawe-cawe KPK dan BPK disambut oleh SYL saat masih menjadi Mentan. Uang miliaran rupiah pun disebut mengalir ke kedua institusi tersebut.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
Kasdi juga mengungkapkan adanya permintaan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, kepada SYL agar memberikan bantuan ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah.
Hal ini diungkap Kasdi ketika hakim bertanya soal hubungan dirinya dengan pejabat KPK.
Terkait hubungan tersebut, Kasdi mengaku tidak memilikinya.
Namun, dia justru menjelaskan adanya hubungan antara SYL dan Alexander Marwata lewat aplikasi pesan singkat.
Hal ini diketahui saat eks Sekjen Kementan itu dikonfirmasi oleh penyidik dalam pemeriksaan di KPK.
“Chatting-an dengan siapa?” kata Hakim.
“Chatting-an dengan salah satu pimpinan KPK, waktu itu adalah Pak Alex Marwata” kata Kasdi.
Baca juga: Sumpah SYL Tolak Kesaksian Kasdi soal Patungan hingga Ancam Mutasi Pejabat Kementan: Lillahi Taala
Kepada Hakim, Kasdi menyebut komunikasi Alexander dengan SYL bukan membahas perkara Kementan yang diusut oleh KPK.
Namun, komunikasi itu berisi permintaan dari pimpinan KPK agar Kementan beri bantuan program untuk kampung Alexander Marwata di Klaten.
“Pak Alex minta bantuan untuk kampungnya (di) Klaten, untuk didukung programnya Pak Menteri,” kata Kasdi.
“Minta bantuan untuk kampungnya?” tanya Hakim mengonfirmasi.
“Iya,” kata Kasdi.
“Kemudian Pak Alex juga minta nomornya ibu Siti Nurbaya itu yang saya tahu dari chat-nya, nomornya Menteri LHK,” sambungnya.
Auditor BPK Minta Rp12 Miliar untuk Status WTP, Sempat Ada Pertemuan dengan SYL

Pada sidang yang sama, Kasdi juga mengatakan adanya pertemuan antara SYL dengan anggota IV BPK, Haerul Saleh.
Hanya saja, dia tak tahu isi pembicaraan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.