Minggu, 10 Agustus 2025

Data Negara Bocor

Menko Polhukam Janjikan Layanan Publik Terkait PDNS yang Diretas Bisa Pulih Bulan Ini

Hadi Tjahjanto janjikan layanan publik yang sempat lumpuh akibat diretasnya PDNS 2 melalui ransomware beberapa waktu lalu dapat digunakan kembali Juli

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri yang dihadiri Menkominfo, Kepala BSSN, Wamen BUMN, serta pimpinan kementerian lembaga lainnya terkait insiden peretasan PDNS 2 di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Senin (1/7/2024). 

Para pejabat tersebut tiba melalui pintu pilar Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Namun ketika pejabat lain telah keluar sekitar pukul 14.50 WIB, Menkominfo dan Kepala BSSN tak tampak. 

Mobil dinas keduanya yang semula terparkir di halaman istana Jalan Veteran, mendadak keluar.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6/2024). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Seorang staf kementerian mengatakan keduanya keluar melalui pintu Bali Istana.

Untuk diketahui pintu Bali merupakan pintu akses VVIP yang tak bisa diakses oleh Wartawan.

Budi yang sebelumnya akan memberikan keterangan kepada awak media perihal rapat yang digelar, kemudian batal memberi keterangan.

Pihak Sekretariat Presiden mengatakan rapat telah selesai dan sudah tidak ada lagi pejabat di dalam.

Sebelum rapat digelar, Hinsa mengaku dipanggil Presiden untuk membahas masalah Pusat Data Nasional (PDN). 

Pihaknya, kata dia, akan melakukan evaluasi terkait masalah PDN.

"Ya terkait kemarin lah (PDN) yang pasti akan melakukan evaluasi," kata dia.

Dia tidak merinci evaluasi seperti apa yang akan dilakukan, termasuk saat ditanya langkah penanganan seperti apa yang akan dilakukan agar kasus pembobolan server PDN tidak terulang.

"Ya itu nanti," kata dia.

DPR RI juga telah menyoroti dua lembaga tersebut pasca adanya peretasan pusat data nasional (PDN) pada Kamis (20/6/2024).

Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencari peretas pusat data nasional (PDN).

Ia mempertanyakan sejauh mana Kominfo dan BSSN melakukan forensik digital atas peretasan itu.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan