Minggu, 7 September 2025

Nurul Ghufron Bersyukur Polri dan Kejagung tak Menutup Pintu Koordinasi: Kami Anggap Itu Komitmen

Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) kompak membantah menutupi pintu koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) kompak membantah menutupi pintu koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui telah gagal memberantas korupsi selama delapan tahun memimpin lembaga tersebut.

"Saya harus mengakui, secara pribadi delapan tahun saya di KPK kalau ditanya apakah Pak Alex berhasil? Saya tidak akan sungkan-sungkan, saya gagal memberantas korupsi. Gagal," katanya saat raker dengan Komisi III DPR, Senin (1/7/2024).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menunjukkan situasi dan kondisi tersebut.

Salah satu aspek di KPK yang dinilai Alex gagal itu terkait koordinasi dan supervisi.

Menurutnya, fungsi koordinasi dan supervisi tidak berjalan baik karena masih adanya ego sektoral di antara Kejagung dan Polri dengan KPK sebagai lembaga penegak hukum yang menangani tindak pidana korupsi.

"Kalau kami menangkap jaksa misalnya, tiba-tiba dari pihak kejaksaan menutup pintu koordinasi dan supervisi. Sulit. Mungkin juga dengan kepolisian demikian. Ini persoalan ketika kita berbicara pemberantasan korupsi ke depan. Saya khawatir dengan mekanisme seperti ini. Saya terus terang tidak yakin kita akan berhasil memberantas korupsi," ujar Alex.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan