Kunjungan Paus Fransiskus
Benny Susetyo Ajak Masyarakat Memperkuat Demokrasi, Singgung Pernyataan Paus Fransiskus
Pernyataan Paus Fransiskus mengingatkan pentingnya refleksi mendalam terhadap berbagai tantangan yang dihadapi sistem demokrasi.
Mereka seringkali membawa agenda-agenda pribadi dan kepentingan politik yang tidak selaras dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Karenanya, Benny mengajak masyarakat memilih pemimpin berdasarkan pertimbangan rasional dan fakta-fakta yang objektif terutama mengenai rekam jejak.
"Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki janji-janji yang realistis dan terukur, bukan janji-janji yang penuh dengan kepalsuan," ucapnya.
Dia menuturkan, peringatan Paus Fransiskus menjadi sangat penting untuk mengembalikan demokrasi yang bermartabat, yakni memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
"Bagaimana negara hadir untuk memberi rasa aman, pendidikan yang mencerdaskan, dan berperan dalam memperjuangkan perdamaian dunia, semuanya harus menjadi bagian dari visi para pemimpin," ungkap Benny.
Benny menegaskan, setiap keputusan dan kebijakan pemerintah harus didasarkan pada konstitusi yang menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara.
Dalam konteks Indonesia, kata dia, nilai-nilai Pancasila harus menjadi filsafat dasar dalam menjalankan demokrasi.
Dia menyebut, pemimpin harus berpegang teguh pada cita-cita bersama yang dicetuskan para pendiri bangsa.
Sebab, ketika demokrasi kehilangan nalar sehat, maka dia akan terjebak dalam proses yang seolah-olah demokratis, tetapi sejatinya tidak membawa kebahagiaan bagi rakyat.
"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengembalikan demokrasi yang bermartabat dengan kembali kepada nilai-nilai dasar Pancasila," tegasnya.
Benny menekankan, mengembalikan demokrasi yang bermartabat membutuhkan kesadaran bersama agar tidak mudah tergoda oleh rayuan politisi populis.
Demokrasi, kata dia, membutuhkan instrumen yang kuat, termasuk kemampuan rakyat untuk memilih pemimpin.
Menurut Benny, rakyat harus memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak baik, tanggung jawab moral, dan memiliki komitmen memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Di sisi lain, dia menambahkan bahwa media juga juga memiliki peranan peran penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan objektif agar masyarakat dapat membuat penilaian yang tepat.
Selain itu, pemerintah dan institusi demokratis harus terus memperkuat mekanisme yang ada untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik.
"Mengembalikan demokrasi yang bermartabat adalah tugas bersama yang memerlukan upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat. Setiap individu memiliki peran dalam memastikan bahwa demokrasi berfungsi dengan baik dan benar-benar melayani kepentingan rakyat," imbuhnya.
Kunjungan Paus Fransiskus
VIDEO EKSKLUSIF Kisah Sopir Paus Fransiskus, Dibawa dari Vatikan Kompromi dengan Paspampres RI |
---|
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia Jangan Hanya Dianggap Sebagai Perayaan Seremonial Sesaat |
---|
Kardinal Suharyo Sampaikan Terima Kasih Kepada Jokowi Terima Kunjungan Paus Fransiskus |
---|
Joanes Joko Ungkap Imam Besar Masjid Istiqlal Puasa Kamis Saat Sambut Paus Fransiskus |
---|
Lyodra Ginting Gemetar Tampil di Misa Akbar Depan Paus Fransiskus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.