Jumat, 12 September 2025

Heboh 5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, Ini Kata PBNU dan MUI

PBNU dan MUI kecam aksi 5 aktivis bertemu Presiden Israel Isaac Herzog di tengah genosida Palestina yang masih berlangsung.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
Ist
Lima cendekiawan NU bertemu Presiden Israel. Hal ini memantik kontroversi mengingat apa yang dilakukan Israel kepada warga Gaza Palestina. 

"Yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin."

"Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU," tegasnya.

MUI: Itu Melanggar Konsitusi

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyesalkan pertemuan lima tokoh NU dengan Isaac Herzog.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menilai pertemuan itu tidak layak dilakukan di tengah genosida yang masih terjadi di Palestina.

"Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis dan menjijikkan oleh Israel, lima aktivis ini bertemu Presiden Israel. Semua warga bangsa Indonesia memang berhak dan bahkan wajib membela Palestina," ucap Sudarnoto, Senin (15/7/2024).

Baca juga: MUI Sebut 5 Tokoh Muda NU yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog Melanggar Konstitusi

Menurutnya, para aktivis muda NU itu telah melanggar konstitusi dengan bertemu Presiden Israel.

Padahal, kata dia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pun telah tegas menyatakan dukungan untuk Palestina.

Retno Marsudi disebutnya juga tak pernah menemui Presiden Israel di tengah genosida yang masih terus berlangsung.

"Jangan abaikan konstitusi. Mereka melanggar konstitusi. Menteri luar negeri RI saja tidak pernah melakukan seperti itu," tutur Sudarnoto.

"Apa mereka tidak paham bahwa Indonesia tidak punya Hubungan diplomatik dengan Israel? Apa mereka enggak paham bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah membuka Hubungan diplomatik dengan Israel sepanjang mereka masih menjajah? Apa mereka juga tidak mengerti konstitusi RI," tambah Sudarnoto.

Ia lantas mempertanyakan tujuan para aktivis muda NU berkunjung ke Israel.

Sudarnoto mendesak lima aktivis NU untuk meminta maaf secara terbuka.

"Kalau mereka mengerti dan pergi ke Israel, arti mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi. Mereka tidak punya kepekaan sama sekali dan harus minta maaf secara terbuka," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fahdi Fahlevi/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan