Rabu, 3 September 2025

Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Klarifikasi Dosen UPH yang Gelar Acara Diskusi usai Pergi Temui Presiden Israel Bareng 5 Nahdliyin

Berikut klarifikasi dari dosen UPH yang akan menggelar acara diskusi membahas perjalanannya ke Israel bersama dengan lima nahdliyin.

uph.ac.id
Dosen FISIP UPH, Amelia Joan Ribka Liwe. Dia merupakan dosen yang turut ikut pergi ke Israel dan bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog bersama dengan lima nahdliyin. Berikut klarifikasi dari dosen UPH yang akan menggelar acara diskusi membahas perjalanannya ke Israel bersama dengan lima nahdliyin. 

Seperti diketahui sebelumnya, foto lima nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Adapun mereka adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan izza Annafisah Dania.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pun sudah meminta maaf ke publik atas nama organisasi dan kelima nahdliyin buntut dari pertemuan dengan Isaac Herzog.

"Sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas, seluruhnya, bahwa ada beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tempo hari pergi ke Israel, melakukan engagement di sana."

"Kami mengerti dan sangat memaklumi, dan kami merasakan hal yang sama bahwa hal ini adalah sesuatu yang tidak patut di dalam konteks suasana yang ada saat ini," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, pada Selasa (16/7/2024) lalu.

5 Nahdliyin Dipecat

Di sisi lain, lima nahdilyin tersebut juga sudah dipecat dari kepengurusan di PBNU.

Adapun mereka adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur.

Baca juga: Munawir Aziz Diberhentikan dari Staf Khusus Pj Bupati Kudus, Bagaimana Nasib 4 Nahdliyin Lainnya?

Dia mengungkapkan, kelima nahdliyin diberhentikan dari badan otonom (banom) yang berada di bawah naungan PBNU.

"Oh sudah diberhentikan, kan sudah dinyatakan diberhentikan. Mereka itu pengurus banom-banom. Dan banom-banom sudah disuruh mengeluarkan instruksi berhenti atau diberhentikan," kata Gus Fahrur dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (20/7/2024).

Gus Fahrur mengungkapkan, pemecatan bagi lima nahdliyin dapat dilihat dari keputusan PWNU DKI yang sudah memecat salah satu cendekiawan yaitu Zainul Ma'rif.

"Baru saja kan PWNU DKI Jakarta kan sudah menyatakan pemberhentian ke tokoh itu. Jadi pemberhentian ini berlaku untuk kelima orang itu, dan sudah diberhentikan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan