Minggu, 10 Agustus 2025

Muktamar PKB 2024

Lukman Edy Cs Bakal Gelar Muktamar PKB Tandingan, Cak Imin: Enggak Kita Anggap, Orang enggak Jelas

Cak Imin menilai Muktamar tandingan yang disebut-sebut bakal digelar di Jakarta adalah kegiatan liar dan tidak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
Reza Deni
Muktamar tandingan bakal digelar oleh eks Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy di Jakarta pada 2-3 September 2024 mendatang. Cak Imin menilai muktamar tandingan sebagai sebuah rencana yang tidak jelas. 

"Saya menerima permintaan sahabat-sahabat semua untuk menjadi ketua umum PKB yang baru," kata Cak Imin.

Setelah menerima permintaan tersebut, Cak Imin pun ditetapkan sebagai Ketum PKB oleh pimpinan sidang pleno.

"Untuk memberikan mandat kepada Abdul Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum DPP PKB masa bakti 2024 2009 sekaligus mandatoris tunggal muktamar PKB 2024. Apakah dapat disetujui?" kata Pimpinan Rapat Pleno IV Muktamar PKB Jazilul Fawaid yang disambut teriakan setuju oleh para peserta muktamar.

Setelah itu, dalam sidang pleno tersebut juga disepakati bahwa Ketua Dewan Syuro PKB jatuh kepada KH Ma'ruf Amin.

"Saya selaku pimpinan sidang, apakah seluruh peserta muctamirin menyetujui Kiai Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB?" tanya Jazilul yang disambut teriakan setuju para muktamirin.

Reaksi Cak Imin

Merespons adanya rencana muktamar PKB tandingan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku cuek. Menurutnya hal tersebut sebagai sebuah rencana yang tidak jelas.

"Enggak kita anggap, orang enggak jelas gitu kok," kata Cak Imin.

Ketika ditanyakan apa ada antisipasi dari PKB kubu Cak Imin terkait rencana Muktamar Tandingan, Wakil Ketua DPR ini menyebut hal tersebut tidak perlu.

"Antisipasi apa lha wong enggak jelas gitu kok," ujarnya.

Menurut Cak Imin, Muktamar tandingan yang disebut-sebut bakal digelar di Jakarta adalah kegiatan liar dan tidak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

"Itu (muktamar tandingan) liar tidak ada aturan hukum di Indonesia yang memberikan keleluasaan kepada orang-orang yang enggak jelas dari mana," ujar Cak Imin.

Eks Menakertrans tersebut juga sempat bercerita mengenai dinamika yang terjadi selama pelaksanaan Muktamar PKB di Bali.

Kata dia ada segelintir preman memakai baju PKB yang berusaha untuk masuk area Muktamar PKB ke-VI.

"Pakai baju PKB, merangsek mau mengganggu Muktamar ini. Bukan kami yang mengadang, tetapi pecalang-pecalang Bali. Pecalang-pecalang Bali itu keamanan masyarakat yang tak pernah ingin ada geger-geger di Bali. Alhamdulillah diatasi dengan amat sangat cepat," ujar Cak Imin.

Cak Imin pun meminta kepada mereka untuk datang baik-baik dan jangan jadi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pengecut.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan