FK Unair Gandeng ESQ Targetkan Zero Bullying dan Tekan Kasus Depresi Mahasiswa
Pencegahan dini juga dilakukan dengan menggandeng ESQ untuk menangani masalah kesehatan mental mahasiswa hingga pengajar.
Pertama, memberikan bekal kecerdasan spiritual kepada para dokter. Kedua, membekali mereka dengan kecerdasan emosional agar mampu merespons masalah secara cepat dan tepat.
Langkah ketiga, kampus harus melakukan penyaringan (screening) calon mahasiswa agar sesuai dengan kompetensi. ESQ memiliki life tools yang bernama TalentDNA. Ia menyebut bahwa 70 persen mahasiswa memilih jurusan yang salah.
“Pencegahannya dilakukan di awal sebelum masuk, atau kalau sudah terlambat, minimal mahasiswa dan pembimbingnya harus menyadari hal ini,” lanjut Ary.
Lalu kelima, jika langkah-langkah tersebut belum cukup, maka dosennya harus dibekali ilmu untuk mengatasi masalah kesehatan mental ini.
"Semoga dengan Strategi Holistik ESQ, para dokter dan calon dokter spesialis mendapatkan bekal ilmu mental health, bagaimana menjadi pribadi yang bermental tangguh dan sekaligus memutus mata rantai bullying yang kerap terjadi," kata Ary.
Dugaan Perundungan di Wonosobo, Siswa Kelas 3 SD Tewas Dipukul Teman, Polisi Lakukan Ekshumasi |
![]() |
---|
Gencarkan Edukasi Anti-Bullying, Brigpol Marselina Ajak Siswa Lamtim Jadi Generasi Tanpa Perundungan |
![]() |
---|
Tasya Farasya Depresi hingga Susah Tidur, Dipicu Kelakuan Suami |
![]() |
---|
Ketika Korban Bullying Membunuh Pelakunya, Tragedi di Pondok Pesantren Darul Rahman Bogor |
![]() |
---|
5 Populer Regional: Sosok Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot - Siswi MTs Kena Bully |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.