Rabu, 27 Agustus 2025

Korupsi di PT Timah

Sandra Dewi Ungkap Masyarakat Tak Lagi Menambang, Kondisi Bangka Belitung Mencekam, Banyak Pencurian

Sandra Dewi mengungkapkan kondisi di Bangka Belitung (Babel) saat ini banyak masyarakat yang tak bisa menambang. 

Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Artis Sandra Dewi mengungkapkan kondisi di Bangka Belitung (Babel) saat ini banyak masyarakat yang tak bisa menambang. Hal itu berdampak pada kondisi di Babel menjadi mencekam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Sandra Dewi mengungkapkan kondisi di Bangka Belitung (Babel) saat ini banyak masyarakat yang tak bisa menambang. 

Hal itu menurutnya berdampak pada kondisi di Babel menjadi mencekam. 

Sandra Dewi menilai banyak pencurian, perampokan hingga begal di wilayah tersebut. 

"Saya mau berbicara, saya berjanji kepada saudara-saudara, keluarga, teman-teman dan guru-guru saya di Bangka Belitung," kata Sandra Dewi kepada awak media selesai menjadi saksi untuk Harvey Moeis suaminya terdakwa kasus dugaan korupsi timah, PN Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024) petang. 

Baca juga: Harvey Moeis Tak Pernah Cerita soal Kerja Sama dengan PT Timah, Sandra Dewi: Kalau Tahu Saya Larang

"Saya harus menyuarakan apa yang mereka posting di sosial media, tidak terdengar sama sekali," lanjutnya.

Karena masyarakat nenek moyang Bangka Belitung kata Sandra Dewi adalah penambang timah. Masyarakat sudah memiliki budaya tersebut selama ratusan tahun. 

"Jadi sekarang banyak sekali masyarakat kami yang kehilangan mata pencahariannya. Dan keadaan di Bangka Belitung pun jadi mencekam ,banyak pencurian dan perampokan. Dan juga begal di mana-mana," terangnya. 

Sandra Dewi merespon soal potensi kerugian alam yang digaungkan oleh Kejaksaan Agung akibat pertambangan PT Timah di Bangka Belitung

"Menurut saya Putri Bangka Belitung, nenek moyang saya ini sudah lama menambang timah ratusan tahun yang lalu," kata Sandra Dewi

Ia menerangkan lubang-lubang bekas galian pertambangan timah itu sudah ada lama sekali. Apakah adil disalahkan akibat kerja sama 1,5 tahun swasta dan PT Timah. 

"Orang-orang swasta ini yang sangat membantu perekonomian di Bangka Belitung. Berikan lapangan pekerjaan yang banyak, berikan hal-hal yang baik untuk masyarakat Bangka Belitung," tegasnya.

Baca juga: Sandra Dewi Bicara Soal Korupsi PT Timah, Yakin Harvey Moeis Digandeng Demi Kepentingan Negara

Sebagai informasi, berdasarkan surat dakwaan jaksa penuntut umum, kerugian keuangan negara akibat pengelolaan timah dalam kasus ini mencapai Rp 300 triliun. 

Perhitungan itu didasarkan pada Laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara di kasus timah yang tertuang dalam Nomor: PE.04.03/S-522/D5/03/2024 tertanggal 28 Mei.

Kerugian negara yang dimaksud jaksa, di antaranya meliputi kerugian atas kerja sama penyewaan alat hingga pembayaran bijih timah. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan