Sabtu, 16 Agustus 2025

Korupsi di PT Timah

Pakai Jasa Broker Jual Bijih Timah ke Perusahaan Smelter, Pengepul Asui Raup Rp 1,5 Miliar Sepekan

Asui menyebut bijih-bijih timah yang ia dapatkan berasal dari penambang rakyat atau penambang ilegal yang kerap beroperasi di wilayah IUP PT Timah.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Sidang lanjutan kasus korupsi timah dengan terdakwa tiga petinggi perusahaan smelter swasta di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/10/2024). Suyatno Alias Asui, pengepul atau kolektor bijih timah mengaku menjual bijih timah yang ia dapatkan dari penambang ilegal ke perusahaan smelter swasta menggunakan jasa dari broker. 

"Kemudian cara saksi menjual ke SBS dan ke VIP caranya gimana? Apakah saksi langsung menjual?," tanya Jaksa.

"Saya lewat broker pak," kata Asui.

"Maksudnya gimana tuh?," tanya Jaksa.

"Ada kolektor lagi," ucap Asui.

"Bisa tidak saksi menjual secara langsung ke smelter?," tanya Jaksa.

"Engga bisa pak harus pakai broker," jelasnya.

Asui menuturkan, bahwa broker-broker tersebut merupakan kolektor perorangan yang ditunjuk oleh smelter-smelter swasta yang akan membeli bijih-bijih timah tersebut.

Nantinya dia menjual bijih-bijih itu menggunakan dua cara yakni mengirimkan ke broker atau broker tersebut yang menjemput bijih timah ke Asui.

"Kalau dari Hassan Tjie dia yang jemput pak. Kalau SBS saya yang antar," kata Asui.

Asui pun mengatakan dalam sepekan dirinya bisa menjual bijih timah ke dua smelter swasta itu sebanyak 7 hingga 15 ton.

Sementara uang yang dihasilkan dari penjualan tersebut Asui mampu meraup uang senilai Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar.

"Untuk per minggu itu ada 7 ton sampai 15 ton," ucap Asui.

"Uangnya?," tanya Jaksa.

"Uangnya kadang-kadang 1 M, ada yang di bawah 1 M juga," tutur Asui.

"1 M sampai 1,5 M ya?," tanya Jaksa memastikan.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan