Minggu, 10 Agustus 2025

Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara

Sherly Tjoanda Ceritakan Detik-detik Ledakan Speedboat yang Tewaskan Benny Laos

Sherly Tjoanda menemui jenazah suaminya, Benny Laos, yang disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/10/2024) malam.

Tribunnews/Danang Triatmojo
Sambil berbaring di ranjang tidur pasien, istri almarhum Benny Laos, Sherly Tjoanda dengan tangan kanan yang masih diinfus menemui jenazah suaminya yang disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/10/2024) malam. 

Pasalnya, Taliabu tak mempunyai cukup sumber daya dan fasilitas umum yang memadai, bahkan apoteknya pun tidak memiliki obat-obatan seperti panadol.

Setelah membujuk sebanyak dua kali, almarhum Benny Laos setuju dengan Sherly. Mereka pulang lebih cepat, dari semula empat hari menjadi hanya dua hari di Taliabu.

Rombongan mampir untuk mengisi stok bahan pangan di Bobong, Kecamatan Taliabu Barat. 

Saat bersandar, speedboat dengan nama lambung Bela 72 mengisi bahan bakar minyak. Almarhum Benny Laos dan Sherly sedang berada di atasnya. 

Ketika berada di atas kapal, Sherly berada di area luar dan duduk di sisi almarhum suaminya. 

Lantaran lama menunggu, dirinya memilih beristirahat sendiri di kamar dan sempat tertidur.

Saat bangun, Sherly memperoleh informasi bahwa kapal telah selesai mengisi BBM. Akan tetapi, rasa janggal muncul ketika tercium bau BBM hingga masuk ke dalam kamar.

Menurutnya, baunya tak seperti BBM biasa, ada bau yang menyengat hidung. Saat ingin keluar, asistennya meminta Sherly tetap di dalam kamar karena bau bensin di bagian luar lebih menyengat.

Tak berselang lama, kapal tiba-tiba meledak. Sisi kamar terbuka imbas ledakan tersebut dan Sherly terpental ke depan kapal.

Insiden kebakarakan speedboat Bela 72 milik Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024) menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Insiden kebakaran speedboat Bela 72 milik Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024) menyebabkan dua orang meninggal dunia. (dok. Tribun Ternate)

"Biasanya BBM diisi kita di kapal juga baik-baik saja, nggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," ucapnya.

Saat itu, dirinya berusaha menyelam untuk mencari suaminya, tetapi kakinya tak bisa digerakkan karena luka bakar imbas ledakan.

Sherly kemudian ditarik naik ke daratan dan dilarikan ke puskesmas terdekat sedangkan suaminya dibawa ke rumah sakit. 

Sewaktu menghampiri suaminya yang sedang dirawat, denyut jantung Benny Laos masih ada. Seketika Sherly berdoa agar suaminya bisa selamat.

Namun, rumah sakit tempat Benny Laos dirawat tidak memiliki fasilitas darurat apa pun. Alat bantu pernapasan hanya sebatas pompa manual, tanpa ada inkubator atau alat darurat kesehatan lainnya.

"Pak Benny masih punya nadi, tapi dia nggak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda. Saya berdoa nggak mungkin Pak Benny selesai di sini, nggak mungkin," ucap Sherly menahan tangis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan