Kamis, 11 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Amran Sulaiman Bakal Jadi Menteri Pertanian Lagi, Diminta Prabowo agar Swasembada Pangan

Amran mengungkapkan, presiden terpilih Prabowo menargetkan dapat mewujudkan swasembada di era Pemerintahannya.

Editor: Erik S
Tribunnews/Ismoyo
Andi Amran Sulaiman saat ditemui di kediaman Prabowo Subianto di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Amran Sulaiman digadang-gadang bakal kembali menjabat sebagai menteri pertanian (Mentan) lagi.

Hal ini hampir dipastikan, setelah dirinya kembali dipanggil Prabowo Subianto dalam agenda pembekalan kepada para calon Menteri di kediamannya di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

Sebagai informasi, Amran Sulaiman saat ini tengah menjabat sebagai menteri pertanian di era Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Budi Arie Tegaskan Budi Gunawan Hadiri Pembekalan Calon Menteri Prabowo Subianto

Saat ditemui usai agenda pembekalan, Amran mengaku bahwa para menteri, utamanya dirinya, agar dapat memperkuat kedaulatan pangan di dalam negeri.

Amran mengungkapkan, Presiden terpilih Prabowo menargetkan dapat mewujudkan swasembada di era Pemerintahannya.

"Pangan, Bapak Presiden terpilih minta agar segera kita capai swasembada pangan," ucap Amran singkat.

Diketahui, Amran bersama Kementerian Pertanian telah menyusun roadmap untuk mewujudkan swasembada pangan.

Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas beras dalam beberapa tahun ke depan.

Tak hanya swasembada, Indonesia diyakini mampu menjadi negara eksportir beras.

Hal ini pernah diungkapkan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Anny Mulyani dalam acara Focus Group Discussion bertema Perluasan Lahan Sawah Sebagai Kunci Menuju Kedaulatan Pangan, yang berlangsung secara daring, Senin (7/10/2024).

Anny mengungkapkan, hal ini sudah tersusun dalam roadmap alias peta jalan yang dibentuk oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementan.

Adapun program-program tersebut meliputi seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, hingga cetak sawah.

Baca juga: Reaksi Tak Terduga Jusuf Kalla soal Para Calon Menteri Pilihan Prabowo

Untuk tahun 2025, ditargetkan produksi beras dapat bertambah hingga 2,5 juta ton, apabila program tersebut berjalan dengan baik.

"Pada tahun 2025 program yang dijalankan pompanisasi 1 juta hektare lahan, optimasi lahan rawa atau oplah sebesar 1 juta hektar, cetak sawah 1 juta hektar, perbaikan irigasi 1 juta hektar, sinkronisasi waduk baru 200 ribu hektar, dan mengurangi impor," jelas Anny dalam paparannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan