Polemik Gelar Doktor Bahlil, Akademisi: Setiap Kampus Punya Mekanisme Program Pendidikannya Sendiri
Sejumlah akademisi tanggapi isu seputar gelar Doktor yang diperoleh Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Malvyandie Haryadi
DR. Sofyan juga menekankan pentingnya untuk tidak membandingkan proses pendidikan antarperguruan tinggi.
"Menurut saya, jangan dibandingkan. Normal atau tidaknya, UI yang menentukan karena setiap perguruan tinggi punya mekanismenya masing-masing," tegasnya.
Jadi Perbincangan
Gelar doktor yang diterima Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dari Universitas Indonesia (UI) menjadi bahan perbincangan.
Hal itu disebabkan Bahlil mampu menyelesaikan S3 kurang dari dua tahun atau tepatnya 1 tahun 8 bulan dengan predikat cumlaude.
Gelar tersebut telah memicu kritik dari Dewan Guru Besar UI dan alumni, yang mendesak pembentukan tim investigasi. Terkait hal tersebut, Bahlil memberikan jawaban.
"Saya enggak tahu, itu urusan internal kampusnya. Tetapi saya kuliah itu aturannya mengatakan bahwa minimal S3 itu, dalam ranah saya, saya kan by riset, itu minimal 4 semester, dan saya sudah 4 semester. Itu saja," ujar Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Bahlil menegaskan, gelar doktor tersebut diperoleh setelah menjalani proses yang mencakup kuliah, konsultasi, seminar, dan sidang terbuka promosi doktor.
"Saya sudah 4 semester, dan saya kuliah datang, konsultasi, seminar, semua ada itu," katanya.
Bahlil meraih gelar doktor setelah dinyatakan lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI).
Sidang berlangsung di Gedung Makara Art Center UI pada Rabu (16/10/2024) dan dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Dr. I Ketut Surajaya, S.S., M.A.
Dosen Doktor Indonesia Soroti Transformasi Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Bahlil Ungkap Satu Sumur Rakyat Bisa Produksi 3-5 Barel Minyak Per Hari, Raup Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Tarif Listrik per kWh Terbaru Bulan Juli 2025, Berikut Golongan Tarifnya |
![]() |
---|
Bahlil Ungkap Kelanjutan Rencana RI Genjot Impor Migas dari AS Usai Trump Kenakan Tarif 32 Persen |
![]() |
---|
Promosi Doktor FEB UI, Eko Surya Lesmana Ungkap Strategi BPKH dalam Ekosistem Keuangan Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.