Sabtu, 6 September 2025

Promosi Doktor FEB UI, Eko Surya Lesmana Ungkap Strategi BPKH dalam Ekosistem Keuangan Haji

Deputi Manajemen Risiko BPKH Eko Surya Lesmana secara resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Manajemen Stratejik. 

HO/BPKH
PROMOSI DOKTORAL - Sidang terbuka promosi doktor Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Manajemen Risiko BPKH Eko Surya Lesmana secara resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Manajemen Stratejik. 

Gelar ini didapatkan setelah menjalani sidang terbuka promosi doktor Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). 

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Sylvia Veronica Nalurita Purnama Siregar, dengan pembimbing Rahmatina Awaliah Kasri, Ph.D. (Promotor), Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff (Ko-Promotor 1), Dr. Setyo Hari Wijanto (Ko-Promotor 2), serta para tim penguji Prof. Rofikoh Rokhim, Ph.D. (Ketua Penguji), Prof. Dr. Rizal Edy Halim, Prof. Sari Wahyuni, Ph.D., Riani Rachmawati, Ph.D., dan Rifki Ismal, Ph.D.

Eko mempromosikan disertasinya yang berjudul “Efektivitas Orkestrasi Ekosistem Institusi Pemerintah: Dampak dari Corporate Citizenship hingga Kinerja Institusi Pemerintah Suatu Penelitian Ekosistem Keuangan Haji”.

Dirinya meneliti peran strategis Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai organisasi pengelola dana haji di Indonesia. 

Berbeda dengan negara lain seperti Malaysia (Lembaga Tabung Haji) dan Brunei Darussalam (TAIB) yang mengelola dana haji melalui entitas korporasi.

BPKH sebagai institusi pemerintah nirlaba mengandalkan orkestrasi ekosistem yang mencakup bank syariah, manajer investasi, dan lembaga zakat.

"Penerapan corporate citizenship secara signifikan meningkatkan penyebaran pengetahuan (knowledge mobility) dan inovasi kolektif (innovation value proposition)," kata Eko melalui keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).

Namun, aspek managing innovation appropriability tidak berpengaruh signifikan, yang menurutnya disebabkan oleh tingginya persepsi risiko terhadap inovasi di sektor pemerintahan.

Penelitian ini menegaskan bahwa institusi pemerintah bisa menjalankan peran sentral dalam mengelola ekosistem sektor publik, tanpa harus berbentuk korporasi.

Hal ini asalkan mampu mendorong kesamaan tujuan, berbagi pengetahuan, dan menciptakan solusi inovatif bagi para pemangku kepentingan.

“Melalui model orkestrasi dan penguatan nilai kebangsaan lewat corporate citizenship, BPKH dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan haji sekaligus memperkuat kualitas anggota ekosistemnya,” ungkap Eko.

Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Eko Surya Lesmana lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. 

Dirinya berhasil meraih gelar Doktor yang ke-345 bidang Ilmu Manajemen Stratejik. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan