Jumat, 22 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Komisi III DPR Soroti Perlakuan Propam saat Periksa AKP Dadang: Tangan Nggak Diborgol

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, soroti kasus penembakan Kepala Satuan Reskrim (Kasat Reskrim) Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
TribunSumsel.com
Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyoroti perlakuan Propam saat melakukan pemeriksaan AKP Dadang Iskandar, pelaku penembak AKP Ulil Ryanto Anshari hingga tewas, Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB. 

"Kami yakin Pak Kapolri bisa menertibkan anggotanya seperti ini. Kalau standar-nya pak Kapolri, kayak gini nggak ada ampun," kata Habiburokhman, Jumat (22/11/2024). 

Habiburokhman mengatakan, Kapolri pasti akan mengusut tuntas kasus ini baik secara etik maupun pidana. 

"Akan diproses dengan tegas, akan ditindak keras untuk menerima hukuman seberat-beratnya baik dalam konteks pidana maupun dalam konteks etik," jelasnya. 

Menurut Habiburokhman, tak hanya kasus penembakannya yang diusut secara tuntas, melainkan juga kasus yang menjadi penyebab pertikaian tersebut.

"Kami minta peristiwa ini diusut tuntas baik kasus penembakan hingga tewasnya maupun kasus yang melatarbelakangi pertikaian ini. Info yang kami dapat terkait dengan penindakan penambangan ilegal tipe galian C," katanya. 

Habib meminta pihak terkait untuk mengusut apakah betul pelaku benar menjadi beking tambang ilegal yang tengah dalam penindakan oleh korban beserta jajarannya.

Ia pun menyatakan, Komisi III akan memanggil jajaran terkait di Polri untuk mengusut kasus ini.

"Kami akan memanggil Kapolres [Solok Selatan], Kapolda, dan Kadiv Propam Mabes Polri agar kasus-kasus seperti ini bisa benar-benar diusut secara tuntas dan jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

Adapun peristiwa ini berawal ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C.

(Kiri) Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat keduanya sedang sama-sama bertugas di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB dan (Kanan) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan.
(Kiri) Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat keduanya sedang sama-sama bertugas di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB dan (Kanan) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan. (Kolase Tribunnews.com)

Setelah itu, Ulil Ryanto dihubungi Dadang terkait penangkapan tersebut.

Pada saat yang bersamaan, pelaku sedang dalam perjalanan menuju Mapolres dan langsung diperiksa setibanya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan.

Ketika pemeriksaan berlangsung, penyidik mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan.

Selanjutnya, penyidik sudah melihat tubuh Ulil Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara, Dadang langsung pergi meninggalkan Mapolres Solok Selatan setelah melakukan penembakan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ulil Ryanto ditembak sebanyak dua kali yang bersarang di pelipis dan pipi kanan.

Dadang diduga menembak Ulil Ryanto dengan menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol.

Kini, barang bukti berupa beberapa selongsong peluru sudah diamankan.

Nahas, nyawa Ulil tidak tertolong setelah dirujuk ke RS Bhayangkara.

(Tribunnews.com/Milani/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan