Jokowi dan Kiprah Politiknya
Jokowi Mengaku Masih Simpan KTA, PDIP: Pak Jokowi Sudah Bukan Bagian dari Banteng
Komarudin Watubun mengatakan Jokowi secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi sudah bukan bagian dari partai banteng moncong putih.
Pernyataan ini disampaikan Komarudin merespons pengakuan Jokowi yang masih menyimpan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Baca juga: Jokowi Sebut FX Rudy Bestie, Masih Simpan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan
"Tidak ada, (Jokowi) sudah tidak bagian dari banteng," kata Komarudin, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/12/2024).
Lagi pula, kata Komarudin, mantan Wali Kota Solo itu secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya.
"Dia sudah terbuka front terbuka dengan PDIP. Kok kita masih debat lagi urusan itu, untuk apa?" tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku masih bersahabat baik dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy.
Rudy merupakan Wakil Wali Kota Solo ketika Jokowi menjabat sebagai wali kota pada 2005.
"Urusan politik, urusan politik. Masa urusan sosial komunikasi kita ini kan teman dan sahabat baik yang sudah lama terjalin. Bestie kan," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12/2024).
Baca juga: Prabowo Puji Cara Jokowi dan Kabinetnya Kendalikan Inflasi: Ini Harus Kita Rahasiakan
Namun, ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mengaku hingga kini belum sempat bertemu dengan Rudy.
"Belum bertemu (Rudy). Ya nanti kalau beliau ada waktu. Enggak ada masalah," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengaku masih menyimpan KTA partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Ya masih disimpan (KTA PDIP)," ucapnya.
Akui Endorse 84 Paslon di Pilkada 2024
Sebelumnya, Jokowi mengaku memberikan endorse kepada 84 paslon di Pilkada 2024.
"Tidak menghitung, tapi seingat saya, yang kita berikan endorse ada 84 (paslon)," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12/2024).
Jokowi menjelaskan, endorsemen ini dilakukan menjelang purnavtugasnya sebagai presiden.
Dan bentuk dukungan yang diberikan bervariasi, mulai dari menerima tamu hingga membuat video dukungan untuk paslon.
Baca juga: Jokowi Blak-blakan Endorse 84 Paslon di Pilkada 2024, Hanya Sebagian Kecil Keok
Dukungan dari Jokowi tampaknya memberikan dampak positif bagi sejumlah paslon, terlihat dari keunggulan mereka dalam hitung cepat beberapa lembaga survei.
Sebut saja, pasangan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, serta pasangan calon wali Kota Solo nomor urut 02, Respati Ardi-Astrid Widayani.
Meskipun mengakui adanya endorsemen darinya, Jokowi menegaskan bahwa kemenangan paslon merupakan hasil kerja keras mereka sendiri.
"Saya terbuka dengan siapapun, kalau ada yang menang bukan karena endorse," ujar dia.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, para paslon yang didukungnya mampu bekerja keras dalam mengkonsolidasi politik di daerah masing-masing.
"Bisa mendekati, komunikasi baik dengan masyarakat dan diterima bukan karena saya, saya siapa sih," tambah dia.
Terkait dengan paslon yang mengalami kekalahan dalam Pilkada 2024, seperti pasangan nomor urut 01, Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi, Jokowi menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang lumrah.
"Ya kemudian saya bilang, ada banyak faktor yang menyebabkan menang dan kalah, ndak bisa asal ke sini, langsung menang enak banget," tutur dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.