Sabtu, 23 Agustus 2025

Hubungan PDIP dan Jokowi Berakhir, Partai-partai Ramai Buka Pintu

Partai-partai lain terang-terangan membukakan pintu bagi Jokowi apabila sudah tak dianggap PDIP, di antaranya PAN hingga Partai Golkar

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Megawati di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (23/1/2018). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

“Anggota kehormatan itu Golkar berikan bagi para negarawan, seperti presiden, wakil presiden, mantan presiden dan lain sebagainya."

"Mereka-mereka yang dianggap berjasa bagi negara,” ujar Derek, Kamis malam.

Berakhirnya Hubungan PDIP dan Jokowi

Sebelumnya, Hasto mengungkapkan momen berakhirnya keanggotaan Jokowi, termasuk anak-anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Hasto menjelaskan berakhirnya keanggotaan Gibran dan Bobby ditandai dengan peristiwa pencalonan diri mereka oleh partai di luar PDIP.

Tepatnya saat Gibran maju Pilpres 2024 dan Bobby di Pilkada Sumatera Utara.

Juga saat Jokowi mengendorse hasil dari proses pemilu dan pilkada yang dinilai melanggar etik.

"Ketika saudara Gibran dan Bobby dicalonkan oleh partai politik lain dan kemudian itu juga diendorse oleh Bapak Jokowi, apalagi melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi itu terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman."

"Maka pada saat itu juga ketika konstitusi saja dikebiri maka otomatis status seluruh kelekatan keanggotaan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir," ungkap Hasto, Rabu.

Hasto pun menegaskan Jokowi dan keluarganya bukan lagi kader PDIP.

"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak pada masa Bung Karno, sejak PNI, ketika kita membangun republik ini, sudah tidak lagi sejalan di dalam kebijakan dan praktik-praktik politiknya," ungkap Hasto.

Jokowi yang mendapatkan kabar itu tak memberikan tanggapan banyak.

Jokowi hanya mengatakan bahwa keputusan PDIP mencerminkan partai tersebut hanya partai perorangan.

“Ya berarti partainya perorangan. Partainya jadi perorangan,” ujar Jokowi dilansir Tribun Solo, Kamis (5/12/2024).

Meski begitu, Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksudnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Masih Bestie dengan Ketua DPC Solo Tapi Tak Lagi Bagian PDIP, Jokowi: Berarti Partainya Perorangan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Deni Setiawan)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan