Selasa, 19 Agustus 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Reza Indragiri Beberkan 4 Unsur Aipda RZ Tembak Gamma Diduga Kuat Pembunuhan Berencana

Reza Indragiri mengungkapkan penembakan oleh Aipda Robig terhadap Gamma diduga kuat masuk dalam kategori pembunuhan berencana. Ini empat unsurnya.

Kolase Tribunnews.com
Reza Indragiri mengungkapkan penembakan oleh Aipda Robig terhadap Gamma diduga kuat masuk dalam kategori pembunuhan berencana. Ini empat unsurnya. 

"Jadi, terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik sehingga terjadilah penembakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Aris mengatakan akibat peristiwa tersebut, Aipda Robig dinyatakan melanggar Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Senjata Api dan/atau Pasal 13 ayat 1 PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri.

Baca juga: 4 Fakta Baru Penembakan Siswa SMK di Semarang dari Hasil Pemeriksaan Pelaku Aipda RZ

Sementara, menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, penembakan terjadi lantaran Aipda Robig diserang saat melerai tawuran yang terjadi pada 24 November 2024 lalu.

Adapun pernyataan Irwan tersebut disampaikannya sehari setelah peristiwa penembakan terjadi yaitu 25 November 2024.

Ia mengungkapkan tawuran tersebut melibatkan dua kelompok gangster yaitu 'Seroja' dan 'Pojok Tanggul' di depan Perumahan Paramount di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang pada pukul 01.00 WIB.

Dia menduga Gamma merupakan anggota dari kelompok gangster 'Pojok Tanggul'.

"Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," katanya pada 25 November 2024 di Mapolrestabes Semarang

Namun, saat itu, pernyataan Irwan tersebut dibantah oleh satpam yang berjaga di Perumahan Paramount dan pihak SMKN 4 Semarang tempat Gamma bersekolah.

Satpam yang enggan disebutkan namanya itu menyebut rekannya tidak melihat adanya tawuran saat berjaga.

Dia mengungkapkan, jika memang ada tawuran di Perumahan Paramount, maka akan dilaporkan ke atasannya.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujarnya.

Sementara, staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, membantah Gamma adalah anggota gangster 'Pojok Tanggul' seperti yang disampaikan Irwan.

Dia mengungkapkan Gamma adalah sosok yang berprestasi di sekolah.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Siswa SMK Ditembak Polisi 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan