Kamis, 11 September 2025

Polisi akan Sweeping Jalur Tikus dan Tindak Aksi Pemalakan di Jalur Wisata

Kapolri meminta jajarannya mengantisipasi aksi pemalakan khususnya di jalur wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

dok. Antara/Ahmad Fikri
Jalur alternatif Puncak II yang kini rawan aksi pemalakan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mengantisipasi aksi pemalakan khususnya di jalur wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal ini dikatakan Sigit setelah ditemukannya laporan dari masyarakat adanya aksi pemalakan khususnya di jalur-jalur tikus yang mengarah ke tempat wisata tersebut terutama di wilayah Jawa Barat.

"Kecenderungan masyarakat untuk melalui jalur-jalur tikus, oleh karena itu tadi kita minta untuk dilaksanakan sweeping, khususnya di saat terjadi puncak arus. Karena dari laporan yang ada memang sempat terjadi potensi, ada pemalakan," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).

Menurut Sigit, saat ini pergerakan masyarakat khususnya ke tempat-tempat wisata semakin menunjukkan peningkatan.

Untuk itu, dia meminta agar pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan pengamanan yang lebih ketat lagi.

"Saya minta untuk ke depan ini diantisipasi perbanyak kegiatan patroli gabungan TNI-Polri dan seluruh stakeholder terkait dan pastikan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, melaksanakan puncak air tahun," tuturnya.

"Terus tingkatkan sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder yang terkait yang melaksanakan pengawasan Nataru, baik mulai dari TNI-Polri, perhubungan, kesehatan, jasa marga, dan seluruh rekan-rekan yang lain. Sehingga rangkaian operasi Nataru betul-betul bisa berjalan dengan baik dan masyarakat betul-betul bisa terlayani dengan baik," sambungnya.

Baca juga: Korlantas Antisipasi Titik Kemacetan Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Jalan Tol hingga Jalur Wisata

Sebelumnya, Jenderal Sigit memprediksi sebanyak 110,6 juta orang akan melaksanakan mudik Natal dan Tahun Baru.

Angka itu meningkan 2,83 persen daripada tahun sebelumnya.

“Tentunya di lapangan bisa meningkat realisasinya karena memang dibandingkan tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan kurang lebih sekitar 3 sampai atau kurang lebih 17 persen daripada hasil survei,” kata Sigit usai Rakor Pelaksanaan PAM Nataru di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).

Dalam hal ini, Polri pun bersama stakeholder terkait bakal menggelar Operasi Lilin 2024 untuk melakukan pengamanan pada saat perayaan tersebut.

Baca juga: 2 Warga Tangerang Dibekuk Usai Bikin Konten Bohong Soal Pemalakan di Tengah Kemacetan Puncak

“TNI-Polri dan seluruh stakeholder tentunya akan bergabung bersama dan kita jg sudah menyiapkan 2.794 Posko terdiri dari 1.852 Pos PAM, 735 Pos Pelayanan, dan 207 Pos Terpadu untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjanaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru,” urainya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan Operasi Lilin 2024 akan berlangsung selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Sebanyak 141.605 personel gabungan serta mendirikan 2.794 posko terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan