Rabu, 3 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Anshar Ilo Berharap Program Makan Bergizi Gratis Bisa Tingkatkan Akses Makanan Bergizi untuk Warga

Program MBG ini diketahui merupakan program prioritas dan janji kampanye politik pasangan Presiden Prabowo-Wapres Gibran

|
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Ketua Umum Melangkah Maju Anshar Ilo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Melangkah Maju Anshar Ilo mendukung penuh upaya pemerintah yang merealisasikan program makan bergizi gratis (MBG).

Adapun program ini mulai dijalankan serentak dan perdana pada Senin (6/1/2025).

Program MBG ini diketahui merupakan program prioritas dan janji kampanye politik pasangan Presiden Prabowo-Wapres Gibran saat Pilpres 2024. 

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Mas Gibran atas program makan bergizi gratis," demikian kata Ketua Umum DPP Melangkah Maju Anshar Ilo dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

Menurut Anshar, program yang dijanjikan oleh Prabowo saat kampanye kemarin benar-benar dijalankan, dan dipastikan akan menyelamatkan sekitar 11,3 juta warga.

Selain itu, lanjut Anshar, selain gratis, menu yang disajikan juga bergizi seimbang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG) pada setiap klasifikasi umur penerima.

Ketua DPP Prabowo Mania 08 ini juga mengungkapkan, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan akses makanan bergizi, serta meningkatkan prestasi dan partisipasi kehadiran anak di sekolah. 

"Program ini juga akan memberikan dampak kepada kesejahteraan petani pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta mengurangi kemiskinan ekstrim di masyarakat," pungkasnya. 

Diketahui, program makan bergizi gratis ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. 

Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin (6/1/2025).

“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui, ” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi, Minggu (5/1/2025).

Menurutnya jumlah dapur tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

Dapur-dapur yang siap beroperasi tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

"Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," katanya.

Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan