Profil dan Sosok
Nusron Wahid S.S., M.Si.
Berikut profil Nusron Wahid S.S., M.Si., Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabinet Merah Putih.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Nuryanti
Nusron Wahid memulai kariernya di dunia politik sejak 2004 dan bergabung ke Partai Golkar.
Pada tahun 2004, ia terpilih menjadi anggota DPR RI Fraksi Golkar daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II.
Di tahun yang sama, Nusron Wahid menjabat sebagai Koordinator Bidang Agama DPP Partai Golkar.
Nusron Wahid kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Namun, pada periode ketiganya, ia tidak dapat menyelesaikan tugasnya sepenuhnya karena dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) oleh Presiden Joko Widodo.
Nusron Wahid kembali menjadi anggota DPR RI untuk periode 2019-2024 sekaligus mengemban jabatan sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Nusron Wahid kembali mencalonkan diri.
Namun, ia ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan dilantik pada 21 Oktober 2024.
Nusron Wahid diketahui aktif dalam berorganisasi sejak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia.
Organisasi
- PB PBSI, sebagai Pengurus (2012–2019)
- Gerakan Pemuda Ansor, sebagai Ketua Umum (2011–2016)
- Yayasan Mata Air, sebagai Ketua (2005–2010)
- DPP Partai Golkar, sebagai Koordinator Bidang Agama (2004–2009)
- Pusat Analisis Ketahanan Kepatriotan, sebagai Presedium (2003)
- Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, sebagai Ketua Umum (2000–2003)
- PCNU Depok, sebagai Ketua Lembaga Kajian & SDM (1998–2000)
- PUNU Jakarta, sebagai Ketua Lembaga Kajian & SDM (1998–2000)
- Suara Mahasiswa UI, sebagai Ketua (1997)
- Lembaga Studi Mahasiswa Prasetya UI, sebagai Peneliti (1996)
Harta Kekayaan
Nusron Wahid tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp17,5 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 27 Maret 2024 untuk periodik 2023.
Harta terbanyak Nusron Wahid berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Kudus, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, dan Tangerang Selatan, senilai total Rp13,9 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.