Cak Imin Prihatin Ada Murid SD Dihukum Duduk di Lantai karena Tunggak SPP
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar buka suara perihal murid di Medan yang dihukum wali kelasnya duduk di lantai selama jam pelajaran.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, merasa prihatin atas peristiwa murid di Medan, Sumatra Utara yang dihukum wali kelasnya duduk di lantai selama jam pelajaran lantaran belum membayar uang sekolah.
Cak Imin pun meminta kepada seluruh sekolah swasta maupun negeri untuk menyampaikan kepada pemerintah terkait masalah-masalah yang mereka hadapi.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen untuk mengatasi berbagai masalah yang dialami masyarakat, termasuk terkait pendidikan.
"Memprihatinkan ya, kepada semua penyelenggara sekolah swasta-negeri, please (tolong), kalau ada masalah sampaikan kepada pemerintah baik pemerintah daerah pemerintah pusat pasti akan kita carikan solusi. Tidak ada pendidikan dasar menengah yang tidak kita berikan solusi."
"Saya jamin presiden Prabowo sudah berkomitmen semua masalah yang dihadapi rakyat akan kita atasi," tutur Cak Imin di Jakarta, Sabtu (11/1/2024).
Sebelumnya, MI (10), murid kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Sumatra Utara duduk di lantai berjam-jam karena disuruh wali kelasnya yang bernama Haryati.
Dilansir Tribun Medan, MI dilarang mengikuti proses belajar mengajar di kelas oleh gurunya hanya karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.
Ia disuruh duduk di lantai keramik di hadapan teman-temannya sejak 6-8 Januari dari pagi sampai jam belajar selesai.
Video pelajar duduk di lantai selama belajar mengajar pun beredar luas hingga viral di media sosial.
Ibu MI, Kamelia, pun menceritakan betapa perih hatinya melihat sang anak duduk di lantai karena menunggak bayar uang sekolah sebesar Rp180 ribu.
Melihat hal itu secara langsung dari pintu kelas, emosi Kamelia memuncak. Tangisnya pecah disertai teriakan yang meletup-letup.
Baca juga: Respons Anies soal Murid SD di Medan Dihukum Wali Kelas Duduk di Lantai
Ia tak menyangka, anak yang berjalan kaki dari rumah pagi-pagi ke sekolah untuk menimba ilmu malah menjadi tontonan teman-temannya seperti gelandangan.
"Saya menangis benar-benar teriak karena dari hari Senin sampai Rabu anak saya disuruh duduk di lantai dari pagi sampai jam 1 siang," ungkapnya saat dijumpai di kediamannya di Gang Jarak, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (10/1/2025).
Wali Kelas Diskors
Imbas hal tersebut, Ketua Yayasan Abdi Sukma Medan, Ahmad Parlindungan mengatakan, Haryati tidak boleh lagi mengajar untuk sementara waktu karena perbuatannya.
"Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian," kata Ahmad Parlindungan, Sabtu (11/1/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.