Rabu, 27 Agustus 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Hari Ini Hasto Diperiksa, Akankah Langsung Ditahan? Begini Kata KPK

KPK bicara soal kemungkinan penahanan terhadap Hasto Kristiyanto yang dijadwalkan diperiksa, Senin (13/1/2025) hari ini.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (20/8/2024) - KPK bicara soal kemungkinan penahanan terhadap Hasto Kristiyanto yang dijadwalkan diperiksa, Senin (13/1/2025) hari ini. 

TRIBUNNEWS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanti, akan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/1/2025) hari ini, pukul 10.00 WIB.

Pemeriksaan ini dilakukan terhadap Hasto yang berstatus sebagai tersangka dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice) dalam kasus Harun Masiku.

Lantas, apakah Hasto akan langsung ditahan setelah diperiksa?

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan penahanan terhadap Hasto tergantung pada kecukupan alat bukti.

"Kita tunggu, apakah sudah cukup kecukupan alat buktinya dan lain-lainnya (untuk ditahan), tinggal kita tunggu," ungkap Asep, Jumat (10/1/2025).

Sementara itu, sehari sebelum pemeriksaan, Hasto mengungkapkan dirinya telah melakukan sejumlah persiapan.

Baca juga: Lagi, KPK Minta Hasto Laporkan Dokumen Skandal Pejabat Negara: Kalau untuk Men-challenge, Bawa

Persiapan itu termasuk mempelajari hak-haknya sebagai tersangka.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk menghormati seluruh proses hukum yang berjalan. 

"Saya juga sudah membaca hak-hak saya dalam status sebagai tersangka."

"Hak sebagai tersangka apa saja itu sudah saya pelajari dengan sebaik-baiknya," kata Hasto di sela acara Soekarno Run di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025).

"Ya sudah (siap), karena ini kan sudah persoalan cukup lama dan sesuai dengan komitmen saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum, hukum yang berkeadilan," imbuh dia.

Sebelumnya, Hasto mengaku telah mendapatkan surat panggilan dari KPK untuk menjalani pemeriksaan pada hari ini.

Dalam konferensi pers persiapan HUT ke-52 PDIP, Hasto mengaku sengaja menyemir rambutnya menjadi hitam, demi persiapan pemeriksaan.

"Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir pada 13 Januari 2025, pada jam 10.00 WIB."

"Kalau ada yang nanya persiapan seperti apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam."

"Seperti lambang, tidak ada yang abu-abu dalam hukum," kata dia bercanda dalam konferensi pers persiapan HUT ke-52 PDIP di Kantor DPP Partai, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

Diketahui, Hasto awalnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (6/1/2025).

Namun, ia urung hadir karena sibuk mempersiapkan HUT ke-52 PDIP.

KPK lantas menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasto pada hari ini, pukul 10.00 WIB.

Hasto Ajukan Praperadilan

Hasto Kristiyanto diketahui telah mengajukan pra-peradilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Jumat (10/1/2025), terkait status tersangka yang disandangnya.

Baca juga: 5 Pihak Desak Hasto Laporkan Bukti Skandal Pejabat Negara, Budiman: Bukan Justru Dibawa ke Rusia

Hal itu telah dibenarkan oleh Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto.

"PN Jakarta Selatan pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2025 telah menerima permohonan praperadilan yang diajukan oleh Pemohon Hasto Kristiyanto dan sebagai pihak Termohon yaitu KPK RI," kata Djuyamto dalam keterangannya, Jumat.

Permohonan tersebut telah diregister dengan nomor perkara No 5/Pid.Pra/2025/PN.Jkt.Sel dan telah ditunjuk sebagai hakim tunggal yaitu Djuyamto. Sementara ,panitera pengganti adalah Wijatmoko.

Untuk sidang praperadilan perdana nanti, rencananya akan digelar pada Selasa (21/1/2025) mendatang.

Terpisah, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memastikan pihaknya siap menghadapi gugatan dan mengawal proses pra-peradilan tersebut.

"KPK menghormati upaya hukum yang dilakukan oleh pihak tersangka HK (Hasto Kristiyanto)."

"KPK melalui biro hukum akan menghadapi dan mengawal proses pra-peradilan tersangka HK," ujar Tessa, Jumat.

Siapkan Pleidoi dalam 7 Bahasa

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, mengungkapkan Hasto Kristiyanto telah menyiapkan pembelaan atau pledoi dalam tujuh bahasa.

Pledoi itu disiapkan Hasto untuk menghadapi kemungkinan terburuk, jika dirinya harus menjalani persidangan buntut status tersangka dalam kasus Harun Masiku.

Ronny mengatakan, pledoi itu sengaja disiapkan dalam tujuh bahasa agar bisa disaksikan dunia.

"Mas Hasto sampaikan ke saya. Nanti pledoinya akan disampaikan dalam tujuh bahasa agar bisa disaksikan dunia," ujar Ronny, Kamis.

"Kami persiapkan segala sesuatunya terhadap kasus ini. Kami akan sampaikan perkembangan dalam tujuh bahasa agar diketahui dunia internasional," imbuh dia.

Sebagai informasi, Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus.

Pertama, kasus dugaan suap terkait Harun Masiku. Kedua, sebagai tersangka perintangan penyidikan (obstruction of justice) dalam kasus yang sama.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama/Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan