Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Nelayan Desa Kronjo Ungkap Calo-calo Tanah Berkeliaran saat Pagar Laut Dibangun: Mereka Kirim List
Nelayan di Desa Kronjo mengungkapkan banyak calo tanah berkeliaran saat proyek pembangunan pagar laut dimulai.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Amri menyebut proses pembangunan berlangsung saat malam hari. Atas hal itu, ia dan rekan-rekannya kembali melaporkan ke DKP Provinsi Banten.
Tetapi, kata Amri, DKP Provinsi Banten mengaku tak punya wewenang untuk menindak proyek tersebut.
"Dari DKP bilang, kita tidak punya wewenang untuk menindak, kewenangan kita hanya melaporkan ke pusat."
"Nah, kita nggak tahu pusatnya siapa, apakah polisi, presiden? Tapi, yang sidak itu Kementerian, KKP, sama Dinas provinsi," pungkas dia.
Nelayan Menduga Pelaku Dibekingi
Terpisah, nelayan lainnya bernama Ali mengaku ia dan rekan-rekannya sudah mencoba melaporkan keberadaan pagar laut tersebut lantaran mengganggu aktivitas mencari ikan.
Baca juga: Bantah Pagar Laut Dibuat Swadaya, Kholid Nelayan: Nggak Rasional, Itu Logika Maling Ketangkep Basah!
Terlebih, pembuatan pagar laut dari bambu itu diketahui tidak mengantongi izin.
Menurut Ali, sempat ada pihak berwenang yang datang dan melakukan survei setelah laporan dibuat.
Tetapi, hingga saat ini, kata Ali, belum ada tindak lanjut dari pihak berwenang.
"Udah ada survei, tapi nggak ada tindak lanjut (dari laporan)" ungkapnya, dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (14/1/2025).
Karena tak kunjung ada tindak lanjut, imbuh Ali, pagar laut misterius itu kini sudah mulai disekat dan diklaim secara perorangan.
"Sekarang ini sudah dipetak-petak perorangan, disekat-sekat," kata dia.
Mengenai siapa yang membuat pagar laut, Ali mengaku ia dan rekan-rekannya sudah mengetahui.
Meski demikian, Ali menyebut sosok tersebut akan sulit diproses sebab mendapat bekingan dari pihak berwenang.
"Kalau orang mananya (yang membangun pagar laut), saya nggak tahu ya. Tapi tahu (siapa yang membangun)."
"Cuma susah (ditindaklanjut) karena udah dibeking sama orang-orang dari atas," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.