Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Momen Petugas Pencabut Pagar Laut di Tangerang Lahap Makan Nasi di Tengah Lautan
Aksi heroik petugas yang membongkar pagar laut sepanjang 30 kilometer viral, lahap makan nasi terombang ambing di tengah laut.
Kemudian ia mengambil nasi lalu menyantapnya.
Sambil tubuhnya basah kuyup, petugas itu makan dengan sangat lahap.
Suapan demi suapan masuk ke mulutnya sambil posisi tubuh terombang-ambil di lautan.
Tak sendirian, tampak rekannya yang lain juga ikut menyantap nasi kotak yang sama.
Petugas itu juga tidak memakai pelampung dan hanya berpegangan pada batang bambu di tengah laut.
“Jauh dari kata nyaman, para petugas pencabut pagar laut terpaksa makan di tengah lautan,” tulis akun tersebut.
Baca juga: Kontroversi Sertifikat HGB Pagar Laut di Tangerang, Ini Kata Eks Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni
Kemudian tampak petugas yang lain terombang ambing di tengah laut mengenakan pelampun.
Mereka yang telah berhasil mencabut bambu itu kemudian ditarik naik ke perahu sederhana yang terbuat dari beberapa drigen dan ditarik oleh kapal.
Misi ini bukan sekedar aksi pencabutan pagar laut semata, melainkan bukti nyata pengorbanan dan kepedulian terhadap kelestarian alam.
Diketahui setelah ramai jadi sorotan publik, pagar laut di perairan pantai utara, Kabupaten Tangerang, Banten kini resmi dibongkar oleh pemerintah.
Pembongkaran yang dimulai sejak Rabu (22/1/2025) itu melibatkan 2.593 personel gabungan dari berbagai instansi dan 281 armada.
Personel gabungan terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polair, KPLP, Bakamla, Pemprov Banten, dan nelayan.
Titiek Soeharto minta ganti biaya bongkar pagar laut
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto mengatakan, pembongkaran pagar laut di Tangerang memerlukan biaya yang cukup besar.
“Kemarin ada pencabutan pagar yang mengerahkan banyak aparatu untuk mencabut 30 kilometer ini. Tentunya ada biaya-biaya yang timbul yang cukup besar,” kata Titiek Soeharto.
Sumber: Tribunnews Bogor
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.