Senin, 15 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Cerita Kepala BGN Dadan Hindayana Gugup Saat Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di 26 Provinsi 

Adapun program makan bergizi gratis (MBG) dimulai secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (6/1/2024). 

Tribunnews.com/Rina Ayu 
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana. Adapun program makan bergizi gratis (MBG) dimulai secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (6/1/2024).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku gugup, saat peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi pada 6 Januari 2025 lalu.

Sebab menurut Dadan, untuk mempersiapkan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto ini sepatutnya dilakukan proyek percontohan atau pilot project terlebih dahulu. 

Meskipun pada praktiknya, program MBG dinilai berjalan lancar.

"Secara umum Alhamdulillah berjalan lancar. Kami seperti ya agak deg-degan ketika diluncurkan pertengahan Januari karena untuk mempersiapkan program yang massal dan masif seperti ini ini harusnya ada apa istilahnya pilot project selama 2 bulan," kata Dadan acara "3 Bulan Pertama Prabowo-Gibran" yang disiarkan secara virtual, Selasa (28/1/2025).

Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Berdikari Suplai Bahan Baku Pangan ke Indonesia Timur

Saat peluncuran, program MBG ini melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Meski begitu, Dadan menyadari bahwa masih ada kekurangan utamanya saat proses menyiapkan makanan.

"Karena meskipun ibu-ibu biasa masak tetapi ketika memasak dengan jumlah banyak itu dari pengalaman kami baru bisa 3 bulan ibu-ibu memasak dengan sempurna baik dari tingkat kematangan dari tingkat rasa dan lain-lain," jelas Dadan.

Program MBG ini juga melibatkan mitra yang bergabung. Meski begitu, Dadan bilang bahwa di awal peluncuran masih ada kesulitan seperti dalam mencuci ribuan tempat makan yang digunakan program MBG.

"Mitra yang bergabung di awal tahun sudah ada yang terbiasa melayani 1.000 orang 2.000 orang. Tetapi ketika masuk di program makan bergizi mereka tetap kesulitan ketika minimal mencuci ompreng nya," ungkap Dadan.

"Jadi mereka kesulitan karena bisa biasanya kalau restoran itu kan diberikan, kemudian dicuci secara bergiliran dan masuk ke mesin cuci. Ketika ini ompreng selesai diambil lagi ditarik lagi harus mencuci 3.000 ompreng itu butuh strategi tertentu," jelasnya.

Adapun program makan bergizi gratis (MBG) dimulai secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (6/1/2024). 

Pembagian makan bergizi gratis ini menyasar bagi anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 71 triliun untuk lima tahun ke depan. Setiap harinya, pemerintah akan menggelontorkan Rp800 miliar untuk program ini.

Untuk satu porsi makanan, pemerintah telah menetapkan harga acuan sebesar Rp 10.000. Pada tiga bulan pertama pembagian makan bergizi gratis pemerintah akan membagikan tiga juta porsi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan