Jumat, 15 Agustus 2025

Saat Jenderal Maruli Berpantun Ubur-ubur Ikan Lele Hingga Bicara Soal Narkoba Paket Jambak di Sumut

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak turut ikut berpantun ubur-ubur ikan lele yang viral di media sosial akhir-akhir ini.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
PEREDARAN NARKOBA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Kartika Gathering 2025 bersama pemimpin redaksi media massa nasional di Gedung AH Nasution Markas Besar TNI AD Jakarta, Rabu (5/2/2025). Maruli di antaranya berbicara terkait evaluasi di internal TNI AD menyangkut pembicaraan hingga laporan soal modus baru peredaran narkoba di Sumatera Utara. 

Namun, dalam upaya pemberantasan narkoba, lanjut dia, peran TNI AD hanya mendukung.

"Kita sekarang bisa dapat ratusan kilo (kg) di daerah perbatasan. Padahal kerja kita manual. Tentara-tentara penjaga perbatasan, yang harusnya memang lebih dominan tentang pertahanan. Tapi di situ juga memang akhirnya ada tugas tambahan untuk tentang ilegal-ilegal yang berlaku di perbatasan," ungkapnya.

"Mudah-mudahan ini kita bisa terus tingkatkan sehingga kita bisa betul-betul mengantisipasi khususnya tentang narkoba itu," lanjut dia.

Kasus Perusakan Warung di Sumut

Dilansir dari TribunMedan.com, sebanyak 40 anggota TNI yang diduga terlibat perusakan warung dan kendaraan milik warga di Dusun, Lau Galunggung, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara diperiksa pada Rabu (29/1/2025). 

Pemeriksaan terhadap puluhan personel TNI AD dari Resimen Arhanud-II/SSM Kodam I Bukit Barisan dilakukan Kodam 1 Bukit Barisan.

Pemilik warung, Safrida (45), mengungkapkan kejadian terjadi secara tiba-tiba.

Saat ia sedang masak pesanan pelanggannya, tiba-tiba, warungnya diserang sejumlah personel TNI AD dari Resimen Arhanud-II/SSM Kodam I Bukit Barisan.

"Saya lagi masak, ada orang duduk-duduk di warung, saya nggak memperhatikan kali karena lagi masak. Perkelahian orang di kedai, saya nggak open," ungkap Safrida kepada Tribun-medan pada Kamis (30/1/2025).

Katanya, beberapa saat kemudian para personel TNI AD tersebut kembali dan melakukan aksi brutal dengan mengacak-acak warungnya.

"Awalnya nggak (ramai), sudah itu ramai. Saya teriak jangan dirusak warung saya. Kami nggak berani melawan," sebut dia.

Ketakutan, ia pun langsung kabur meninggalkan warungnya dan membiarkan pertikaian antar personel TNI AD dengan warga sipil yang sedang nongkrong di tempatnya berjualan.

"Nggak ada (dianiaya), cuma pengerusakan. Saya lari takut, saya tinggalkan warung. Omelan saja, (antara warga sipil dan TNI)," ujar dia.

Safrida berharap agar seluruh kerugiannya diganti oleh personel TNI AD yang melakukan perusakan.

"Saya cari makan sendiri, cuma jualan di situ. (Berharap) diganti," ucapnya.

Amatan Tribun-medan, di lokasi kejadian tampak sejumlah sepeda motor dalam keadaan rusak dan terjatuh serta satu unit mobil Avanza hitam rusak parah akibat dirusak oleh sejumlah personel TNI AD.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan