Rabu, 20 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Santer Kabar Mendikti Saintek Bakal Direshuffle, Dasco Gerindra Bilang Begini

Sinyal Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle dalam kabinet Merah Putih mulai semakin menguat. Apa kata Dasco?

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
ISU RESHUFFLE - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Ia ditanya soal sinyal Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle dalam Kabinet Merah Putih. 

Ia menjelaskan, pemerintah hanya memiliki dana Rp2,5 triliun yang hanya cukup untuk sekitar 30.000 dosen. Sementara total dosen yang ada mencapai 80.000. 

Selain itu, para dosen juga menuntut hak mereka yang belum pernah dibayarkan sejak 2020.

"Kami menuntut agar negara membayar hak kami sejak 2020. Pegawai lain, termasuk dosen di kementerian lain, tenaga administrasi kampus, pustakawan, hingga pranata komputer sudah menerima Tukin," katanya.

"Tapi dosen Kemendikti Saintek tidak. Ini ketidakadilan yang harus segera diselesaikan," tegas Anggun. 

Menjawab tuntutan ini, Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro memilih bungkam saat ditanya soal pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang dituntut oleh ratusan dosen ASN.

Saat ditanya perihal ini, Satryo yang beres menghadiri acara Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang, Depok, Jawa Barat, Senin, tidak mengucapkan sepatah katapun. 

Pengawalnya bahkan membatasi pergerakan awak media yang bergerak mengikuti Satryo agar tidak mendekat.

"Permisi, permisi kasih jalan dulu," ucap pengawal Mendikti Satryo.

Setelahnya Satryo masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi. 

Tak hanya itu, sejumlah pegawai Kemendikti Saintek sempat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). 

Mereka memprotes dugaan pemecatan sepihak yang dilakukan Satryo terhadap salah seorang pegawai bernama Neni Herlina, yang menjabat sebagai Pranata Humas Ahli Muda dan Penjabat Rumah Tangga.

Dalam aksi itu, para pegawai mengenakan pakaian serba hitam dan membawa spanduk bertuliskan, "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri."

Satryo dituding bersikap arogan dengan memberhentikan Neni secara mendadak. Namun, dalam keterangannya, Satryo membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada pemberhentian pegawai. Kasus tersebut pun sudah berakhir damai.

Prabowo Bicara Isu Reshuffle

Presiden RI, Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle kabinet Merah Putih pasca lewat 100 hari pemerintahannya. Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan