Senin, 29 September 2025

Sjafrie Sjamsoeddin Telepon Menhan AS Pete Hegseth Bahas Latihan Bersama Angkatan Laut

Dalam pembicaraan tersebut, Sjafrie menyampaikan pentingnya kelanjutan kerja sama bilateral antara kedua negara dalam sektor pertahanan.

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
HO/Biro Infohan Setjen Kemhan
TELEPON MENHAN AS - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin berbicara via telepon dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (The US Secretary of Defense) Pete Hegseth di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta pada Jumat (7/2/2025). Topik yag dibahas keduanya di antaranya terkait Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Bali pada bulan Februari 2025 dan keikutsertaan AS dalam latihan tersebut. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan komunikasi dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (The US Secretary of Defense) Pete Hegseth via telepon di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta pada Jumat (7/2/2025).

Dalam pembicaraan tersebut, Sjafrie menyampaikan pentingnya kelanjutan kerja sama bilateral antara kedua negara dalam sektor pertahanan.

Karo Infohan sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas mengatkan pembicaraan tersebut membahas beberapa topik, mulai dari hubungan militer hingga penguatan pertahanan kedua negara.

Sjafrie, kata Frega, juga menekankan bahwa kerja sama tersebut tidak hanya meliputi hubungan militer-ke-militer, tetapi juga berbagai program kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan. 

"Salah satu fokus utama yang dibahas adalah kegiatan latihan bersama, di mana dalam waktu dekat, Amerika Serikat akan ikut serta dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Februari 2025 ini," kata Frega saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/2/2025).

"Latihan bersama ini, diharapkan dapat memperkuat kapasitas operasional serta kerja sama di kawasan," lanjut dia. 

Selain latihan bersama, lanjut Frega, kedua negara juga akan terus mengembangkan kerja sama di bidang pelatihan serta pemanfaatan daerah latihan yang ada guna meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan tempur.

Dalam pembicaraan tersebut, Sjafrie didampingi oleh Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan dan Atase Pertahanan AS di Jakarta. 

Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat John Ullyot mengonfirmasi percakapan antara Sjafrie dan Pete Hegseth melalui telepon tersebut.

Ullyot mengatakan dalam percakapan tersebut Hegseth dan Sjafrie menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat dan Indonesia untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur. 

"Kedua pemimpin juga menegaskan pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan serta bekerja sama dalam menjaga keamanan maritim regional," kata Ullyot dikutip dari pernyataan resmi Kedutaan Besar AS di Indonesia yang diterima pada Sabtu (8/2/2025). 

 Pete Hegseth,  Menteri Pertahanan (Menhan) AS.
Pete Hegseth, Menteri Pertahanan (Menhan) AS. (Tangkap layar X)

Sebagai informasi, pelaksanaan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Bali rencananya akan melibatkan 58 negara.

Tercatat hingga Final Planning Conference (FPC) yang digelar pada 8 hingga 9 Januari 2025 di Hotel Prama Sanur Beach, Denpasar, Bali sudah 38 negara yang telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi.

Total Alutsista asing yang akan terlibat dalam latihan yakni 21 kapal perang, 5 heli, dan 3 MPA. 

Sementara itu, TNI AL direncanakan mengerahkan 17 KRI.

Latihan akan fokus pada sejumlah materi di antaranya penanggulangan bencana serta dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR), serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Sehari sebelumnya, Sjafrie juga menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia HE Kamala Shirin Lakhdhir di kantor Kemhan RI Jakarta pada Kamis (6/2/2025).

Frega menjelaskan dalam pertemuan tersebut Kamala mengungkap perkembangan terbaru dalam hubungan pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat.

"Mulai dari kebijakan 'Pause Policy' Presiden Trump, Super Garuda Shield 2025 akan tetap berjalan sesuai rencana, dan peningkatan kerja sama militer," kata Frega saat dikonfirmasi Jumat (7/2/2025).

"Selain itu, fokus ditujukan pada pengembangan fasilitas latihan di Baturaja dan upaya peningkatan kapabilitas pertahanan lainnya bagi Indonesia," lanjut dia.

Super Garuda Shield sendiri merujuk pada latihan militer bersama yang rutin digelar setiap tahun antara Indonesia bersama negara mitra.

Pada Super Garuda Shield 2024, materi latihan siber digelar untuk pertama kalinya.

Dalam perkembangannya, latihan itu telah melibatkan lebih dari 4.000 personel dari 23 negara baik negara pengamat atau yang ikut berlatih.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan