Minggu, 17 Agustus 2025

TNI

VIDEO Momen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Pimpin Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi

"Polisi militer harus mampu menjadi aparat penegak hukum yang berkontribusi positif terhadap penegakan hukum, tidak hanya di lingkungan TNI "

|
Penulis: Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, memimpin Upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi Polisi Militer TNI 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin (10/2/2025).

Dalam amanatnya, Agus menyampaikan Operasi Gaktib dan Yustisi militer TNI merupakan kegiatan rutin tahunan yang mencerminkan komitmen TNI dalam menegakkan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan militer.

Agus menegaskan penegakan disiplin hukum dan tata tertib memiliki peran krusial, mengingat TNI bertugas sebagai garda terdepan bangsa dalam bidang pertahanan.

Dengan operasi ini, diharapkan seluruh prajurit TNI, di setiap tingkatan pangkat, memiliki kesadaran hukum yang sama.

"Untuk itu operasi yang digelar hari ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga amanat yang sudah diberikan negara kepada TNI, agar kekuatan yang dimilikinya tidak disalahgunakan untuk kepentingan kepentingan di luar kepentingan tugas pertahanan negara," tegas Panglim TNI.

Agus menekankan operasi ini tidak hanya bertujuan untuk menegakkan ketertiban dan hukum, tetapi juga harus mengedepankan aspek edukatif, preventif, dan persuasif.

Menurutnya, pendekatan tersebut bertujuan agar prajurit TNI semakin tertib dan taat hukum berdasarkan kesadaran yang tinggi untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

Agus juga menekankan operasi ini harus menegakkan prinsip keadilan dan kesetaraan di hadapan hukum.

Dengan demikian, diharapkan seluruh prajurit TNI, tanpa memandang pangkat, memiliki tingkat kesadaran hukum yang sama.

Ia menegaskan juga polisi militer TNI harus menjadi teladan dalam institusi, dengan bertindak profesional serta menjalankan langkah hukum secara adil, transparan, dan akuntabel.

Tuntutan profesionalisme Polisi Militer ini, lanjut Agus, sejalan dengan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, di mana reformasi hukum menjadi salah satu prioritas.

"Polisi militer harus mampu menjadi aparat penegak hukum yang berkontribusi positif terhadap penegakan hukum, tidak hanya di lingkungan TNI namun juga dalam lingkup nasional," ujarnya.

Enam Pedoman Pelaksanaan Operasi

Dalam kesempatan tersebut, Agus menyampaikan enam pedoman dalam pelaksanaan operasi Gaktib dan Yustisi 2025:

Pertama, ia menekankan agar tugas operasi tersebut dilaksanakan dengan niat ibadah, tulus dan ikhlas dalam ridho Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Adil.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan