Rabu, 20 Agustus 2025

Efisiensi Anggaran Pemerintah

Hasto Sebut Kepala Daerah dari PDIP akan Dukung Efisiensi Anggaran, tapi dengan Catatan Ini

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan kepala daerah dari PDIP akan mendukung program efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
DUKUNG PROGRAM PRABOWO. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui usai acara pembekalan para kepala daerah terpilih di Pilkada 2024 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). Hasto menyampaikan beberapa point terkait dukungan kepala daerah asal PDIP untuk program-program Prabowo. 

Sementara itu, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Wiryanto Sukamdani, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, dan Yuke Yurike mengikuti secara daring.

Pesan Hasto untuk Kepala Daerah

Saat memberikan pembekalan, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa dalam merumuskan kebijakan, para kepala daerah yang terpilih dari PDIP diharuskan untuk mengundang ahli dan pakar. 

Hal ini sebagai bagian dari penerapan tradisi intelektual yang digagas oleh Presiden ke-1 RI Soekarno alias Bung Karno.

“Ini karena tradisi intelektual dari Soekarno, maka tradisi intelektual Soekarno ini, kepala daerah dari PDI Perjuangan harus banyak mengundang ahli,” jelas Hasto, Rabu.

Ia menyebut, Bung Karno selalu menggunakan landasan teori yang jelas, dalam hal ini konsep national state dalam merancang Indonesia. 

“Soekarno merancang Indonesia juga menggunakan teori-teori kebangsaan, national state, dari nation state dia pakai untuk memberikan suatu basis teoritik mengapa Indonesia dari Sabang sampe Merauke itu satu national state, yang menyatu dengan tanah airnya, nasib jiwa kebangsaan yang melekat dengan nilainya, itu yang dipakai oleh Soekarno,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Hasto berharap bahwa kebijakan yang diterapkan oleh kepala daerah PDIP harus berbasis pada riset dan penelitian mendalam, mengacu pada panduan teori yang ditemukan dari fenomena sosial yang berkembang sebagaimana dilakukan Bung Karno dahulu. 

“Maka kepala-kepala daerah kita wajib membuat policy based on research, jadi teori itu sebagai panduan, karena teori itu ditemukan dari fenomena sosial yang bertumbang saat itu, yang dikuatkan oleh Soekarno bahwa dunia mengalami perubahan yang luar biasa pasca-revolusi Prancis."

“Maka Soekarno mendirikan PNI dengan spirit pemerdekaan Amerika dalam 4 Juli 1927 karena Amerika dan negara yang melawan kolonialisme yang pertama dalam sejarah peradaban modern. Nah ini maka tradisi intelektual Soekarno dialektika pertama, itu banyak di sejarah Nusantara,” sambungnya.

Hasto mengingatkan agar kepala daerah PDIP tidak melupakan sejarah serta terus menggali ide-ide besar dari berbagai aliran pemikiran seperti materialisme, nasionalisme, Islamisme, hingga sosialisme yang pernah dibawa oleh Soekarno. 

Dengan demikian, tutur Hasto, kebijakan yang dihasilkan bisa lebih relevan dengan kondisi objektif rakyat dan mendalam dalam menganalisis berbagai tantangan.

“Kalau kepala daerah kita ya undang dong tim, undang dong dari perguruan tinggi, undang dari BRIN, untuk melihat bagaimana dialektika tentang kemajuan daerah, jangan lupakan sejarah, jangan tinggalkan sejarah. Ini yang dialektika pertama, Soekarno melihat sejarah Nusantara, sejarah dunia, buku sebagai jendela dunia dan pemikiran tokoh-tokoh dunia yang mendasari suatu konstruksi tentang persoalan yang dihadapi oleh rakyat Indonesia."

“Dari sini Soekarno masuk ke dialektika kedua tentang kondisi objektif rakyat Indonesia dan menggunakan pisau analisis materialisme, historis, fasisme, nasionalisme islamisme, dan sosialisme, dari sini lah muncul suatu ide geest semangat dan juga imajinasi, ini yang kita pakai,” ucap Hasto.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Hasto Ungkap Kepala Daerah PDI-P Bakal Dukung Program Prabowo soal Efisensi Anggaran dan MBG.

(Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan