Ramadan 2025
Resmi, Awal Puasa Ramadan Muhammadiyah Ditetapkan 1 Maret dan Lebaran 31 Maret 2025
PP Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 dan Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 dan Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M," bunyi Maklumat PP Muhammadiyah yang dikutip pada hari ini, Rabu (12/2/2025).
Penetapan tersebut dilakukan dengan berdasarkan hasil Hisab Wujudul Hilal.
Selain itu, Muhammadiyah juga menetapkan hari besar lainnya, yakni:
- 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M.
- 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M.
- 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Mei 2025 M.
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H) jatuh pada hari Kamis Pon, 5 Juni 2025 M.
- Iduladha (10 Zulhijah 1446 H) jatuh pada hari Jumat Wage, 6 Juni 2025 M.
“Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ujar Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, dikutip dari laman Muhammadiyah, Rabu.
Baca juga: Jadwal Libur Puasa dan Lebaran 2025 Anak Sekolah, Ini Tanggalnya
Kapan Puasa Ramadan Versi Pemerintah?
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025 mendatang.
Sidang isbat Kemenag ini akan menentukan kapan umat Islam di Indonesia memulai puasa Ramadan 1446 H.
Nantinya, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (10/2/25), dikutip dari laman Kemenag.
“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," jelasnya.
Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat, yakni:
1. Pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
2. Verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
3. Musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat,” sebut Arsad.
Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal.
Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.