Rabu, 20 Agustus 2025

Efisiensi Anggaran Pemerintah

Anggaran Kemhan dan TNI Kena Pangkas Rp 26,9 Triliun, DPR Setuju, Bagaimana Reaksi Para Jenderal?

Total anggaran yang dipangkas untuk Kemhan, Markas Besar TNI, TNI AD, AL , dan Angkatan Udara (AU) mencapai Rp26,993 triliun.

Penulis: Gita Irawan
Tangkapan layar dari YouTube TV Parlemen
ANGGARAN TNI DIPOTONG - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan saat pemaparan terkait efesiensi anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI bersama dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (13/2/2025). 

Ia menjelaskan terkait hal itu efisiensi diambil dari belanja barang dan belanja modal, belanja pegawai tidak dikenakan efsiensi, dan anggaran tetap berada pada DIPA Kemhan dan TNI namun dengan status diblokir.

Menurut sumber dana, lanjut Donny, rupiah murni sebesar Rp20,34 triliun, pinjaman luar negeri sebesar Rp4,71 triliun, pinjaman dalam negeri sebesar Rp1,01 triliun, penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp184,66 miliar, badan layanan umum sebesar Rp548,37 miliar, dan Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp193,29 miliar.

"Menurut Unit Organisasi (UO), UO Kemhan sebesar Rp8,43 triliun, UO Mabes TNI sebesar Rp3,68 triliun, UO TNI AD sebesar Rp5,16 triliun, UO TNI AL sebesar Rp6,07 triliun, dan UO TNI AU sebesar Rp3,63 triliun," ujar Donny.

Ia menjelaskan pembagian jumlah efisiensi terhadap empat unit organisasi tersebut didapatkan dari kajian terhadap jumlah total efisiensi Rp26,99 triliun yang ditetapkan Kemenkeu.

Dari total Rp26,99 triliun tersebut, kata Donny, pihaknya telah mengeluarkan sejumlah mata anggaran di antaranya belanja pegawai, belanja barang operasional, belanja barang dan modal, serta biaya pemeliharaan dan perawatan (harwat) alutsista.

"Sehingga tersisa ada angka di situ, baru angka itu yang kami bagi untuk diefsiensikan di tiap-tiap UO. Itu ketemu angka 47,75 persen potongan di tiap UO," ucap dia.

Donny menjelaskan posisi pada saat ini markas besar Angkatan sedang melakukan kajian dari angka-angka tersebut sesuai ketentuan dari Kemenkeu dan Kemhan.

"Pada intinya nanti kami akan melakukan penyisiran kembali, evaluasi berdasarkan prioritas-proritas yang mana yang sangat tidak prioritas itulah yang akan pertama kami coret," ujar Donny.

"Kemudian berikut-berikutnya lagi nanti terkait dengan alutsista, dan sebagainya itu adalah prioritas yang terakhir (untuk dilakukan efisiensi)," lanjutnya.

Ia menegaskan Kemhan dan TNI siap melaksanakan efisiensi anggaran sesuai dengan Inpres nomor 1 tahun 2025. 

Namun, di penghujung rapat saat proses pemeriksaan draf kesimpulan, Donny meminta adanya penambahan frasa "blokir sementara" dalam kesimpulan.

"Jadi ini membuka peluang nanti bisa kita buka blokir tersebut," kata Donny.

DPR Setujui

Dalam kesimpulannya, Komisi I DPR RI menyetujui efisiensi anggaran Kementerian Pertahanan untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 setelah dilakukan rekonstruksi oleh pemerintah ditetapkan blokir sementara sebesar Rp26.933.400.000.000 (Rp26,933 triliun) atau 16,24 persen dari pagu anggaran TA 2025 sebesar Rp166.263.726.748.000 (Rp166,263 triliun). 

Sehingga pagu alokasi yang digunakan setelah dilakukan efisiensi sebesar hanya Rp139.270.314.688.000 (Rp139,270 triliun). 

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan