Efisiensi Anggaran Pemerintah
Anggaran Kemhan dan TNI Kena Pangkas Rp 26,9 Triliun, DPR Setuju, Bagaimana Reaksi Para Jenderal?
Total anggaran yang dipangkas untuk Kemhan, Markas Besar TNI, TNI AD, AL , dan Angkatan Udara (AU) mencapai Rp26,993 triliun.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
Kedua, Komisi I DPR RI memahami sepenuhnya Inpres nomor 1/2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN TA 2025.
Namun demikian, Komisi I DPR RI mebyatakan tetap terus mendukung peningkatan alokasi anggaran kementerian pertahanan dengan memperhatikan realisasi pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan negara.
"Jadi konsepnya yang nomor satu adalah kewajiban atas efisiensi instruksi presiden. Kedua apabila ekonomi bergerak, ini (anggaran) bisa kembali ke tempat semula. Setuju? Jadi nomor satu dan dua kita ketok," kata Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.
Di awal rapat, Utut juga menjelaskan rapat tersebut dihadiri enam fraksi dan lebih separuh anggota Komisi I.
Oleh karena itu, rapat itu sudah memenuhi kuorum.
Ia pun mengingatkan karena rapat tersebut terkait anggaran maka diwajibkan untuk terbuka untuk umum.
"Kami telah menerima surat yang isinya Pak Menteri Pertahanan tidak bisa hadir, beliau sedang ada tugas yang memang sudah terjadwal lama. Beliau menugaskan Saudara Wamenhan," ungkap Utut.
"Kemudian surat dari KSAU yang intinya beliau sedang ada di Papua dan menugaskan Pak Wakasau untuk mewakili beliau," ucap dia.
Reaksi Para Jenderal
Terdapat tiga jenderal bintang empat TNI yang hadir dalam rapat tersebut yakni Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Selain itu, hadir pula Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono Putra yang hadir mewakili KSAU Marsekal M Tonny Harjono.
Pada sesi pendalaman, sejumlah anggota DPR yang hadir dalam rapat melontarkan sejumlah topik dalam pernyataan dan pertanyaan.
Topik tersebut di antaranya soal dampak efisiensi tersebut terhadap kesiapan operasi dan operasional TNI serta dampak efisiensi terhadap rencana-rencana pembangunan instansi yang telah dinyatakan oleh TNI.
Terdapat kesan, para anggota DPR tersebut tidak ingin efisiensi anggaran terhadap Kemhan dan TNI berpengaruh pada kinerja khususnya pada aspek penegakan kedaulatan serta pertahanan dan keamanan negara.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tampak sibuk mencatat pandangan-pandangan yang mengemuka dalam rapat tersebut.
Efisiensi Anggaran Pemerintah
Komisi II soal Kemendagri Bolehkan Pemda Rapat di Hotel: Jalan Tengah Agar Industri Tak Lumpuh |
---|
PHRI Berharap Pemerintah Segera Ambil Langkah Strategis di Sektor Perhotelan |
---|
Banyak Hotel Dijual di Toko Online Gara-gara Pengetatan Anggaran Pemerintah |
---|
Rapat di Komisi III DPR, Kalemdiklat Curhat Anggaran Pendidikan Polri Tahun 2025 Turun Signifikan |
---|
DPR Dukung Pemerintah Jika Mau Terapkan Efisien Anggaran Lagi di 2026 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.