Minggu, 17 Agustus 2025

LAN: Pemimpin Masa Depan Harus Punya Lima Keterampilan Utama untuk Hadapi Tantangan Global

Di bidang ekonomi, Indonesia menghadapi dua tantangan besar yaitu target pertumbuhan ekonomi 8% di bawah Presiden Prabowo Subianto, dan dampak stagnas

Tribunnews.com/HO
MUHAMMAD TAUFIQ - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufiq beri sambutan dan laporan kegiatan National Future Learning Forum (NFLF) 2024 di Auditorium Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University-LAN RI, Jakarta, Senin (18/11/2024). Dalam peluncuran Indonesia Leadership Outlook 2025 pada 13 Februari 2025, Taufiq menyampaikan pemimpin masa depan setidaknya harus memiliki lima keterampilan utama untuk hadapi tantangan global.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Administrasi Negara (LAN) baru saja meluncurkan Indonesia Leadership Outlook 2025, sebuah laporan yang mengidentifikasi tujuh tantangan utama yang harus dihadapi oleh para pemimpin Indonesia di masa depan.

Berdasarkan survei, ada tiga isu yang dinilai paling mendesak, yakni integritas dan korupsi, transformasi digital, dan ekonomi global.

Dalam acara daring yang diselenggarakan Kamis (13/2/2025), Kepala LAN, Muhammad Taufiq, menekankan bahwa masalah korupsi dan integritas terus menggerogoti fondasi pembangunan dan kepercayaan publik.

"Meskipun berbagai kebijakan sudah diterapkan, kita perlu pendekatan baru yang lebih efektif untuk mengatasi stagnasi Indeks Persepsi Korupsi dan meningkatkan transparansi dalam pemerintahan," ungkapnya.

Selain itu, transformasi digital menjadi tantangan besar lainnya. Teknologi menawarkan peluang besar, namun keterbatasan talenta digital, ketimpangan infrastruktur, dan kualitas layanan yang belum merata, memperlambat kemajuan di sektor ini.

Di bidang ekonomi, Indonesia menghadapi dua tantangan besar yaitu target pertumbuhan ekonomi 8 persen di bawah Presiden Prabowo Subianto, dan dampak stagnasi ekonomi global.

Tantangan internal seperti ancaman defisit anggaran, penurunan daya beli, serta pengangguran, semakin memperburuk situasi.

Baca juga: VIDEO Jokowi Jawab Isu Beban Utang Negara dan Efisiensi Anggaran Pemerintahan Prabowo

Menghadapi tantangan tersebut, Taufiq mengungkapkan bahwa pemimpin di masa depan harus memiliki lima keterampilan utama yakni berpikir strategis, mengelola integritas, berkolaborasi lintas sektor, beradaptasi dengan perubahan, dan kepemimpinan digital yang kuat.

"Keterampilan ini akan membantu pemimpin merancang kebijakan inovatif yang solutif," jelasnya.

Helmi Balfas, Ketua Komite Tetap Pemberdayaan Ekonomi Digital KADIN, menambahkan bahwa kepemimpinan digital sangat penting.

Selain itu, pemimpin juga harus mendorong inovasi di sektor publik untuk menciptakan dampak luas bagi masyarakat. 

“Proses transformasi digital tidak hanya mengadopsi teknologi baru, tetapi juga mengubah pola pikir agar lebih inovatif dan gesit,” katanya. 

Baca juga: Praktisi Pendidikan: Berpikir Kritis dan Riset Mendalam Tak Bisa Digantikan oleh Kecerdasan Buatan

Balfas menggarisbawahi tiga pilar penting dalam transformasi digital: pemanfaatan big data, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kompetensi digital.

Muhammad Isra Ramli, Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, menegaskan bahwa 2025 adalah tahun yang sangat penting untuk transformasi kepemimpinan Indonesia. 

Menurutnya, Presiden Prabowo berkomitmen untuk melepaskan Indonesia dari jebakan middle income trap dengan perubahan tata kelola pemerintahan. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan