Kamis, 11 September 2025

Super Holding Danantara

Tanggapi Seruan Tarik Dana dari Bank karena Danantara, Nusron: Upaya dari Pihak yang Stres

BP Danantara diketahui akan mengelola penghematan anggaran dari Kementerian/Lembaga dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
DANANTARA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid merespons soal hebohnya ajakan agar publik menarik uang dari bank-bank negara seiring dengan bakal diluncurkannya BP Danantara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid merespons soal hebohnya ajakan agar publik menarik uang dari bank-bank negara seiring dengan bakal diluncurkannya BP Danantara.


Menurutnya, orang yang menginstruksikan seruan tersebut termasuk orang stres.


BP Danantara diketahui akan mengelola penghematan anggaran dari Kementerian/Lembaga dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Baca juga: Pengamat Ingatkan Pemerintah Tidak Salah Pilih Pemimpin & Dewan Pengawas BPI Danantara


Nusron menyebut pemerintah di era Prabowo Subianto mendapat dukungan parlemen dan rakyat yang kuat. 


"Enggak ada krisis ekonomi, nggak ada krisis keuangan, tiba-tiba membuat instruksi dan kampanye menarik duit dari bank. Iya kan? Ini kalau nggak orang stres, dan dalam rangka ini mendelegitimasi pemerintah, untuk apa ini?" kata Nusron di kantornya, Jumat (21/2/2025).


Dia menilai bahwa seruan tersebut masuk kategori tindakan subversif ekonomi.


"Enggak ada momentum apa-apa. Momentum krisis nggak ada. Iya kan? Kalau 98, momentum krisis banyak. Ini momentumnya apa? Nggak ada momentumnya," kata Nusron.


Menurut Nusron, fundamental makro Indonesia saat ini cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari inflasi yang rendah serta cadangan devisa kuat.


Nusron menegaskan seruan itu merupakan salah satu upaya oknum tertentu yang men-delegitimasi pemerintah. 


"Dia takut ini, kalau negara kuat, ini ada pihak-pihak tertentu mau coba untuk melakukan delegitimasi itu. Nah, ini perlu kita waspadai, nggak boleh. Kan yang diserang tidak hanya sertifikat saja. Ini mohon maaf kata, adalah upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu yang stres," kata dia

Baca juga: Luhut Ungkap Keuntungan RI Punya Danantara: Galang Dana Lebih Mudah, Tak Ada Titipan


"Stres menghadapi kuatnya pemerintahan sekarang karena pemerintahan yang kuat sekarang ini, dukungan parlemen kuat, dukungan rakyat kuat, kepuasan publik banyak," tandas Nusron.


Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan lembaga baru yakni badan pengelola investasi baru Indonesia, yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga tersebut akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 mendatang.


Hal ini disampaikan Prabowo pada Kamis saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit secara daring, pada Kamis  (13/2/2025).

Baca juga: Danantara Pakai UU BUMN yang Baru, Apakah Keputusan Direksi Tak Bisa Diproses Hukum KPK?


"Lebih jauh lagi, kami tengah mempersiapkan peluncuran Danantara Indonesia, sovereign wealth fund terbaru kami, yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari 900 miliar dolar AS aset dalam pengelolaan (AUM),” ujar Prabowo.


"Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” lanjutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan