Band Sukatani Diintimidasi
Polemik Band Sukatani, PP GPA Singgung Kebebasan Tak Boleh Rugikan Orang Lain
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian, menyoroti polemik lagu 'Bayar Bayar Bayar' karya band Sukatani,
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian, menyoroti polemik lagu 'Bayar Bayar Bayar' karya band Sukatani, yang sempat viral di media sosial lantaran liriknya mengkritik polisi.
Aminullah menyatakan bahwa mengkritik pelaku atau oknum dalam institusi tidaklah masalah.
Namun jika kritik tersebut berdampak merugikan institusi secara keseluruhan, hal tersebut bisa menjadi masalah.
"Kalau mengkritik pelaku atau oknum, saya kira enggak ada masalah. Tapi kalau itu bisa membawa institusi, ya kemudian terkena dampak, ini yang mungkin bisa jadi masalah," kata Aminullah dalam keterangan tertulis Selasa (25/2/2025).
Ia juga menegaskan bahwa dalam sebuah institusi, selalu ada kemungkinan oknum yang melanggar kode etik.
Meskipun demikian, masyarakat masih sangat membutuhkan institusi kepolisian yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya.
"Masyarakat juga menilai, masyarakat masih membutuhkan institusi kepolisian yang kuat dan bersih," ujarnya.
Aminullah menyampaikan pentingnya kebebasan berekspresi, namun dengan tetap menjaga hak orang lain.
Dia memberikan contoh bahwa kebebasan tersebut tidak boleh menyinggung isu-isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), yang dapat memicu perpecahan.
"Kita mendukung kebebasan berekspresi. Namun kebebasan itu tidak boleh mengganggu hak orang lain. Misalnya, jangan sampai menyinggung isu SARA atau institusi-institusi yang bisa dirugikan," ujar Aminullah.
Dengan begitu, PP GPA berharap agar kebebasan berekspresi dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan tidak merugikan pihak lain.
Serta mendukung upaya-upaya dalam memperkuat institusi kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Sebelumnya, Band Sukatani tengah menjadi sorotan, seusai mengunggah video berisi permintaan maaf di akun sosial media Instagram miliknya, @sukatani.band.
Grup musik asal Purbalingga ini mengatakan permintaan maaf mereka untuk Kapolri dan Lembaga Kepolisian Republik Indonesia.
Lewat unggahan instagram mereka, personel Sukatani mengatakan bahwa telah mencabut dan menarik lagu tersebut dari peredaran.
Band Sukatani Diintimidasi
Sukatani Bersikap! Bongkar Fakta Intimidasi Lagu Bayar Bayar Bayar, Kini Menolak Jadi Duta Polisi |
---|
Novi 'Twisted Angel' Dipecat sebagai Guru Bukan karena Aurat, tapi Gegara Jadi Personel Sukatani |
---|
Band Sukatani Akui Dapat Intimidasi dari Polisi soal Lagu Bayar, Bayar, Bayar sejak Juli 2024 |
---|
Mulan Jameela Izinkan Ahmad Dhani Angkat Vokalis Band Sukatani Jadi Staf Ahli DPR RI |
---|
Mabes Polri Kini Tangani Kasus Dugaan Intimidasi Band Sukatani, Begini Pernyataan Polda Jateng |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.