Prabowo Ungkap Proyeksi Goldman Sachs, Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar ke-4 Dunia
Dalam prediksi Goldman Sachs, Indonesia diproyeksi sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050 mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan proyeksi Goldman Sachs yang memperkirakan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2050. Pernyataan ini ia sampaikan saat berbicara di Kongres Partai Demokrat pada Selasa (25/2) di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa masa depan Indonesia cerah, terutama di bidang ekonomi, dan generasi muda akan menjadi pihak yang paling merasakan manfaatnya secara langsung.
“Yang akan menikmati adalah kalian-kalian, saudara-saudara yang muda-muda. Siapa yang melihat Indonesia gelap?” katanya.
Dalam prediksi Goldman Sachs, perusahaan investasi dan keuangan dunia, Indonesia diproyeksi sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050 mendatang.
Baca juga: Soroti Tantangan Efisiensi, Prabowo: Tidak Mudah, Ada yang Tak Ingin Terganggu
“Ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Saudara-saudara, mereka mengatakan nomor satu akan Tiongkok menyalip Amerika. Nomor dua adalah Amerika. Nomor tiga India. Ini Goldman Sachs,” ujar Prabowo.
“indonesia nomor empat. [Tahun] 2050,” lanjutnya.
Prabowo pun mengatakan dengan demikian Indonesia akan menyalip negara-negara besar lainnya, seperti Jerman, Inggris, hingga Jepang.
Baca juga: Prabowo Akan Resmikan Layanan Bank Emas Siang Ini
“Kan keren Indonesia di atas Jerman. Di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis. Kok Indonesia gelap?” ujar Prabowo, diiringi tepuk tangan hadirin.
Prabowo Tegaskan Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Prestasi dan Keteladanan |
![]() |
---|
Prabowo: Di Balik Kekuatan TNI, Ada Ketabahan Keluarga Prajurit |
![]() |
---|
Sosok Marsda TNI Benny Arfan, Wakil Komandan Kodiklatau Dianugerahi Bintang Yudha Dharma Pratama |
![]() |
---|
Profil Mayjen TNI Bangun Nawoko, Pangdivif 3 Kostrad yang Dianugerahi Bintang Yudha Dharma Pratama |
![]() |
---|
Kata Gratis dalam MBG Diusulkan Dihapus,Kepala BGN Sebut Itu Kewenangan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.