Kasus Korupsi Minyak Mentah
PKB Dukung Prabowo Bersihkan Praktik Korupsi di Pertamina
Masyarakat kecewa, PKB dorong pemberantasan korupsi di Pertamina jadi prioritas pemerintah dan menjadi momentum BUMN untuk berbenah.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga kembali mengemuka, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Isu terkait pengelolaan minyak mentah dan dugaan Pertamax oplosan menjadi perhatian publik, yang merasa dirugikan akibat praktik korupsi ini.
PKB Dukung Pemberantasan Korupsi
Wakil Ketua Harian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Najmi Mumtaza Rabbany, menanggapi situasi ini dengan menyerukan Presiden Prabowo Subianto untuk memanfaatkan momentum ini dalam membersihkan praktik korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya di Pertamina.
"Kami di PKB tentu mendukung penuh langkah Pak Presiden Prabowo untuk bersih-bersih BUMN, terutama di Pertamina," ungkap Najmi, seperti dilansir dari Kompas.com.
Najmi menekankan bahwa pembenahan di PT Pertamina harus segera dilakukan untuk mencegah kecurangan di BUMN.
"Dugaan korupsi di lingkungan PT Pertamina harus menjadi momentum untuk berbenah, tidak ada lagi kecurangan oleh siapa pun di tubuh BUMN," tambahnya.
Pemberantasan Korupsi Sebagai Prioritas
Najmi juga menilai bahwa pemberantasan korupsi di BUMN harus menjadi prioritas pemerintah.
Hal ini penting untuk mengamankan dan menyelamatkan aset negara, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap BUMN.
Masyarakat, yang kini merasakan kekecewaan yang mendalam, semakin enggan menggunakan produk Pertamina dan beralih ke perusahaan swasta.
"Pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama untuk menyelamatkan aset negara dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap BUMN," tegas Najmi.
Transparansi dan Profesionalisme BUMN
Najmi menambahkan, BUMN sebagai perusahaan negara harus dikelola secara transparan dan profesional.
"Jangan biarkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan BUMN untuk keuntungan pribadi," serunya.
Ia mengajak masyarakat untuk bersatu melawan korupsi yang telah menggerogoti uang negara dan menyengsarakan rakyat.
"Jangan biarkan Presiden berjuang sendirian. Rakyat harus bersatu padu melawan para koruptor," pungkas Najmi.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.