Gelar Doktor Bahlil Lahadalia
Soal Disertasi Bahlil Lahadalia, Ketua Komisi X DPR Desak UI Segera Keluarkan Sikap Resmi
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mendesak Universitas Indonesia (UI) segera mengeluarkan sikap resmi atas polemik disertasi Bahlil Lahadalia.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mendesak Universitas Indonesia (UI) segera mengeluarkan sikap resmi atas polemik disertasi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Hetifah mengatakan sikap resmi dari UI harus segera disampaikan agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
“Sebagai Ketua Komisi X DPR RI, saya ingin menyampaikan kepada publik bahwa UI sebagai institusi, perlu segera mengumumkan sikap resminya," kata Hetifah dalam keterangannya, Minggu (2/3/2025).
Ia mengatakan bila tak ada sikap jelas, Bahlil dan UI sebagai institusi akan dirugikan.
"Jika institusi UI tidak segera mengambil keputusan resmi, maka publik dan media akan terus mendiskreditkan Bahlil Lahadalia sebagai mahasiswa, bahkan merugikan UI sendiri," ujarnya.
Baca juga: Fakta-Fakta Disertasi Bahlil yang Berujung Gelar Doktor Ditangguhkan UI: Judul hingga Sosok Penguji
Dia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam menangani isu akademik, agar citra perguruan tinggi tetap terjaga.
“Kami mendesak UI untuk mengambil keputusan yang adil dan berbasis pada prinsip akademik yang objektif, bukan karena tekanan politik tertentu," ujar Hetifah.
Hetifah menuturkan, menjaga integritas akademik merupakan pondasi penting dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Co-Promotor Doktor Bantah Ada Plagiasi Pada Disertasi Bahlil, Ini Penjelasannya
Menurutnya, segala keputusan akademik harus didasarkan pada aturan dan standar yang berlaku, tanpa intervensi kepentingan di luar akademik.
Hetifah pun mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan UI dan menunggu proses penyelesaian secara resmi.
“Saya menekankan bahwa setiap mahasiswa, termasuk Bahlil Lahadalia, memiliki hak untuk memberikan penyelesaian masalah ini melalui mekanisme yang ada,"katanya.
Hetifah pun memberikan dukungan moral untuk Bahlil menyelesaikan studinya.
"Meskipun beliau adalah pejabat dan pimpinan partai, akan kooperatif dalam menyelesaikan persoalan ini dan tetap memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hetifah juga menekankan pentingnya reformasi Pendidikan Tinggi.
Dia juga menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan reformasi dalam sistem pendidikan tinggi, terutama terkait tata kelola program pascasarjana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.