Pemindahan Ibu Kota Negara
Tegaskan Komitmen, Prabowo Resmi Tetapkan IKN Jadi Proyek Strategis Nasional
Presiden Prabowo Subianto resmi meneken 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bakal jadi fokus pembangunan pemerintahannya pada periode 2025 -2029.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi meneken 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bakal menjadi fokus pembangunan pemerintahannya pada periode 2025 -2029.
Dari 77 PSN yang ditetapkan, 48 proyek merupakan proyek lanjutan (carry over) dari periode sebelumnya, termasuk megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029.
Penetapan ini menegaskan komitmen Prabowo untuk melanjutkan proses pembangunan IKN.
Penyesuaian daftar proyek strategis ini dilakukan berdasarkan kesiapan proyek, ketersediaan pendanaan, serta prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan setiap tahunnya.
Dengan status PSN, pembangunan IKN akan didukung dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan BUMN maupun swasta.
Anggaran IKN Rp 48,8 Triliun
Sebelumnya, komitmen Presiden Prabowo melanjutkan proyek IKN juga telah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),
Menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan yang akan digunakan secara bertahap untuk periode 2025- 2029.
"Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan dan beliau sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besaran kurang lebih Rp48,8 triliun 2025 hingga 2029 ini."
"Tentu nanti digunakan sesuai dengan pertahapan dan juga rencana yang telah ditetapkan sejak awal,” kata AHY, Senin (3/2/2025).
Baca juga: Penampakan Artis hingga Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono Jadi Korban Banjir Bekasi dan Bogor
AHY menyampaikan, setelah merampungkan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda, kini perhatian akan dialihkan pada pembangunan kawasan dan fasilitas legislatif serta yudikatif.
"Jadi ada beberapa penyesuaian yang membutuhkan waktu tentunya, mudah-mudahan tidak lama lagi bisa difinalisasi dan tentunya setelah itu bisa segera dibangun,” katanya.
Anggaran IKN Rp 48,8 Triliun Disetujui Prabowo
Anggaran sebesar Rp48,8 triliun ini telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.