Selasa, 12 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sandera Israel Tegaskan Kekuatan Militer IDF Tak Akan Mampu Selamatkan Mereka, Singgung Netanyahu

Seorang tawanan asal Israel yang ditahan di Gaza, Matan Angrest, tegaskan bahwa kekuatan militer IDF tidak akan mampu bebaskan mereka.

Tangkap layar Palestine Chronicle
TAWANAN ISRAEL - Hamas telah merilis video tentara Israel Matan Angrest, yang ditawan di Gaza, Jumat (7/3/2025). Ia mendesak rezim untuk memulai fase kedua perjanjian gencatan senjata sebagai satu-satunya cara untuk mengamankan kembalinya tawanan yang tersisa. 

TRIBUNNEWS.COM - Tawanan Israel di Gaza, Matan Angrest tampil di video yang dibagikan oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.

Diketahui Al-Qassam merilis video tersebut pada Jumat (7/3/2025).

Tawanan Israel, Angrest menekankan bahwa satu-satunya cara untuk mengamankan pembebasan para tawanan adalah melalui kemajuan ke tahap kedua gencatan senjata dan perjanjian pertukaran.

Dirinya juga mengungkap bahwa pasukan pertahanan Israel (IDF) dan juga pemerintahan Benjamin Netanyahu telah meninggalkannya.

Hingga hal itu membuat para sandera Israel yang ditawan di Gaza mulai kehilangan harapan.

“Kami merasa bahwa tentara, negara bagian, dan pemerintah (Netanyahu) meninggalkan kami. Kami mulai kehilangan harapan."

"Kita tidak bisa melihat akhir, kita tidak bisa melihat bagaimana seluruh cerita ini berakhir," ujar Angrest, yang ditawan dalam operasi perlawanan 7 Oktober 2023 lalu, mengutip Palestine Chronicle.

Angrest juga menyebut bahwa kekuatan militer IDF tak akan mampu membebaskan mereka dari Gaza.

“Saya ingin memberi tahu tentara IDF: Anda tidak akan berhasil membawa kami kembali dengan kekuatan militer. Satu-satunya cara untuk membawa kita pulang adalah melalui kesepakatan pertukaran dan pindah ke fase kedua,” tegasnya.

Dia mengatakan telah mendengar tentang tahap-tahap kesepakatan, “dan itu benar-benar tidak masalah bagi kami para tawanan.”

Diketahui hingga saat ini Angrest serta tawanan lain telah ditahan selama 511 hari.

Baca juga: Informasi Bocor, Pejabat AS Akui Israel Ingin Menyabotase Pembicaraan Hamas dan AS

Dalam video itu, Angrest juga mengutarakan keinginannya untuk pulang ke Israel.

“Kami hanya ingin pulang," lanjutnya.

“Aku mohon padamu, tolong bawa kita kembali hidup, bukan di peti mati. Tidak mudah di sini; tidak ada matahari. Dingin saat musim dingin," imbuhnya lagi.

Angrest juga meminta tawanan Israel yang kini telah dibebaskan untuk tidak meninggalkan tawanan lain yang masih di Gaza.

“Aku memintamu, para tawanan yang telah kembali ke rumah, jangan tinggalkan kami di sini untuk membusuk di penangkaran, Anda tahu apa yang telah kami lalui di sini," kata Angrest.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan