Tunjangan Hari Raya
4 Kebijakan Prabowo Jelang Lebaran 2025: Diskon Tiket Pesawat hingga Pencairan THR ASN
Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan sejumlah kebijakan jelang Lebaran 2025, termasuk penurunan harga tiket pesawat, Selasa (11/3/2025).
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jelang Lebaran 2025, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan sejumlah kebijakan.
Satu di antaranya penurunan harga tiket pesawat selama 2 minggu masa libur Idul Fitri 446 Hijriah
Hal tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat yang melakukan mobilitas saat Ramadhan dan Lebaran 2025.
"Pemerintah menyadari saat bulan Ramadhan dan Idul FItri, mobilitas masyarakat sangat tinggi demikian juga tingkat konsumsi, untuk itu dalam 11 hari ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan," katanya saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Empat Kebijakan Pemerintah
Prabowo membeberkan sejumlah kebijakan untuk membantu masyarakat. Mengingat, potensi tingginya mobilitas masyarakat di bulan Ramadhan.
Kebijakan Prabowo itu, meliputi:
1. Penurunan harga tiket pesawat.
"Setidaknya sebesar 13-14 persen selama 2 minggu masa liburan Idul Fitri," ucap Prabowo.
2. Penurunan harga tarif tol dan transportasi selama mudik Lebaran.
3. Pemberian THR bagi karyawan Swasta, BUMN, dan BUMD.
4. Bonus hari raya untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online.
Baca juga: Prabowo Pastikan THR Ojol 2025 Cair Sebelum Lebaran: DPR Dukung, Buruh Minta Jangan Molor
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengaku telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Aparatur Negara.
Menurut Prabowo, THR ASN akan dibayarkan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"THR dan gaji ke-13 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan daerah, termasuk PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, prajurit TNI-Polri, para hakim serta pensiunan, dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima," kata Prabowo.
Adapun untuk besaran THR dan gaji ke-13 yang diberikan kepada ASN pusat, prajurit TNI-Polri dan hakim, meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.
Bagi ASN daerah, diberikan sama seperti ASN pusat, dan sesuai kemampuan daerah masing-masing.
Sementara, bagi pensiunan diberikan sebesar uang pensiun bulanan.
THR akan dibayar dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, mulai dicairkan Senin, 17 Maret 2025.
Sementara gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah, yaitu bulan Juni 2025.
"Semoga dengan kebijakan ini, dapat membantu dalam mengelola kebutuhan selama mudik dan libur Lebaran," harap orang nomor di RI ini.
Baca juga: Ini Rincian Perhitungan THR yang akan Diterima Pengemudi Ojol dan Kurir Online
Prabowo Minta THR Karyawan Swasta, BUMN, dan BUMD Cair Paling Lambat H-7 Lebaran
Pada kesempatan berbeda, sebelumnya, Presiden Prabowo telah meminta agar pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), cair paling lambat H-7 sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
"Pertama, saya minta agar pemberian THR bagi pekerja swasta, BUMN, BUMD diberi paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idulfitri," ucap Prabowo di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Terkait besaran dan mekanismenya, Prabowo mengatakan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) lewat Surat Edaran (SE).
"Besaran dan mekanismenya akan nanti disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui Surat Edaran," imbuhnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut, pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi online alias ojek online (ojol).
"Yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia," ucapnya.
Oleh sebab itu, pemerintah mengimbau seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus Hari raya kepada pengemudi dan kurir online.
Tentunya dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja.
"Saat ini terdapat kurang lebih 250.000 pekerja pengemudi kurir online yang aktif dan kurang lebih 1 sampai 1,5 juta yang berstatus part time yang tidak full time, tapi part time bekerja."
Melalui kebijakan ini, Prabowo berharap, para ojol dapat merasakan libur, mudik, dan Idul Fitri dalam keadaan baik.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.