Mutasi dan Promosi di Polri
10 Kapolda Baru Hasil Mutasi Polri, Kapolri Jenderal Listyo Pindahkan 4 Rekan Lulusan Akpol 1991
Berikut daftar 10 kapolda baru hasil mutasi besar-besaran Polri per Kamis (13/3/2025), termasuk empat rekan Kapolri lulusan Akpol 1991
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah melakukan mutasi dan promosi untuk total 1.255 personel di jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo termasuk memutasi 10 kapolda untuk ditempati kapolda baru.
Dari daftar kapolda yang dimutasi, terdapat tiga rekan lulusan Akpol seangkatan Jenderal Listyo yang mendapat jabaran baru.
Berikut daftar kapolda baru hasil mutasi besar-besaran Polri per Kamis (13/3/2025):
1. Kapolda Bengkulu Brigjen Mardiyono
Lulusan Akpol 1991 ini sebelumnya adalah eks Kasespimma Lemdiklat Polri.
Ia menggantikan Irjen Anwar yang mendapat promosi menjadi AS SDM Kapolri.
Irjen Anwar menggantikan Komjen Dedi Prasetyo yang sebelumnya promosi menjadi Irwasum Polri.
2. Kapolda DIY Brigjen Anggoro Sukartono
Brigjen Anggoro Sukartono yang sebelumnya Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Div Propam) Polri menggantikan Irjen Suwondo Nainhggolan.
Irjen Suwondo Nainhggolan dimutasi menjadi Aslog menggantikan Irjen Argo Yuwono.
Baca juga: Mutasi Besar-besaran di Polri: 10 Kapolda Berganti, 57 Polwan Naik Jabatan, 10 Polwan Jadi Kapolres
3. Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto
Irjen Nanang Avianto adalah bekas Kapolda Kalimantan Timur.
Ia menggantikan Komjen Imam Sugianto yang promosi sebagai Asisten Utama Bidang Operasi
4. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Rusdi Hartono
Lulusan Akpol (1991) ini sebelumnya adalah Kapolda Jambi.
Ia menggantikan Irjen Yudhiawan Wibisono yang dimutasi sebagai Pati Bareskrim dalam rangka penugasan di Kementerian Kesehatan.
5. Kapolda Jambi Irjen Krisno Halomonan Siregar
Irjen Krisno merupakan lulusan Akpol 1991 dan sebelumnya menjabat Gubernur Akpol.
Sebagai Kapolda Jambi, Irjen Krisno bakal meneruskan kepemimpinan Irjen Rusdi Hartono (Kapolda Sulsel).
6. Kapolda Kalimantan Timur Brigjen Endar Priantoro
Sebelumnya, Brigjen Endar Priantoro merupakan Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirlidik) KPK.
Ia menggantikan Irjen Nanang Avianto yang menempati posisi baru sebagai Kapolda Jatim.
7. Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan
Irjen Hery menggantikan Irjen Mohammad Iqbal.
Irjen M. Iqbal yang merupakan lulusan Akpol 1991 ini dimutasi sebagai Pati Barhakam.
Selanjutnya Irjen M. Iqbal bertugas di Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Setjen DPD RI).
8. Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Iwan Kurniawan
Irjen Iwan Kurniawan menggantikan Irjen Djoko Poerwanto.
Sebelumnya Irjen Iwan Kurniawan merupakan Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri.
9. Kapolda Gorontalo Irjen R. Eko Wahyu Prasetyo
Irjen R. Eko Wahyu Prasetyo menggantikan Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi.
Sebelumnya Irjen R. Eko Wahyu Prasetyo bertugas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI.
10. Kapolda Maluku Utara Brigjen Waris Agono
Brigjen Waris Agono menggantikan Irjen Pol Midi Siswoko yang menempati jabatan baru sebagai Gubernur Akpol Lemdiklat Polri.
Sebelum dimutasi sebagai Kapolda Maluku Utara, Brigjen Waris Agono adalah Komandan Pasukan Pelopor (Danpaspelopor) Korbrimob Polri.

Mutasi Besar Polri
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran.
Sebanyak 1.255 personel di jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) mengalami pergeseran jabatan.
Mutasi ini tertuang dalam enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025.
Mutasi ini tercantum dalam enam surat telegram, sebagai berikut: ST/488/III/KEP./2025 - 111 personel, ST/489/III/KEP./2025 - 442 personel, ST/490/III/KEP./2025 - 261 personel, ST/491/III/KEP./2025 - 153 personel, ST/492/III/KEP./2025 - 202 personel, ST/493/III/KEP./2025 - 86 personel
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menegaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri," ujar Irjen Pol Sandi Nugroho, Kamis (13/3/2025).
"Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” tambahnya.
Baca juga: 4 Skandal Polisi di Jateng: Penembakan Siswa, Pemerasan, Salah Tangkap dan Cekik Bayi
Dari total 1.255 personel yang dimutasi, sebanyak 881 personel mendapat promosi jabatan. Beberapa di antaranya adalah:
- Dua Perwira Tinggi (Pati) menduduki jabatan strategis di Mabes Polri:
- Irjen Pol Anwar sebagai Asisten SDM Kapolri
- Irjen Pol Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri
Irjen Pol Suwondo sebelumnya menjabat sebagai Kapolda DIY.
10 Kapolda baru ditunjuk, termasuk:
- Brigjen Pol Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu
- Irjen Pol Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulsel
- Irjen Pol Drs. Nanang Avianto sebagai Kapolda Jatim
- 6 Irjen Pol dan 33 Brigjen Pol mendapat promosi jabatan baru
- 288 Kombes Pol mengalami nivelering jabatan
- 205 AKBP menjabat sebagai Kapolres di berbagai daerah
Baca juga: DPR Minta Mendag dan Polri Tuntaskan Kasus Penipuan Minyakita
Selain Promosi, mutasi ini juga mencakup: 74 personel berangkat pendidikan, 88 personel selesai pendidikan, 77 personel menjalani tugas khusus (Gassus), 51 personel dikukuhkan dalam jabatan baru, 63 personel memasuki masa pensiun, 57 Polwan Naik Jabatan, 10 Jadi Kapolres
"Dalam mutasi kali ini, sebanyak 57 polisi wanita (Polwan) mendapatkan promosi jabatan, dengan 10 di antaranya menduduki posisi Kapolres, " ungkap Sandi Nugroho.
Beberapa nama yang menonjol, antara lain: AKBP Kadek Citra Dewi sebagai Kapolres Jembrana, Polda Bali, AKBP Veronica sebagai Kapolres Salatiga, Polda Jateng, AKBP Heti Patmawati sebagai Kapolres Lampung Timur, Polda Lampung
“Polwan memiliki peran yang semakin strategis dalam kepemimpinan di Polri. Promosi ini menunjukkan bahwa Polri terus memberikan ruang bagi Polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas,” tambah Irjen Pol Sandi Nugroho.
Baca juga: Brigadir Devi, Polwan di Sumut Bantah Aniaya Anak, Beberkan Kronologis Hingga Kelakuan Mantan Suami
Mutasi ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja di berbagai lini.
“Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat,” tutup Irjen Pol Sandi Nugroho.
Dengan mutasi ini, diharapkan Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Theresia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.