Kamis, 21 Agustus 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Pengakuan Ahok Diperiksa Kejagung, Saksi untuk 9 Orang hingga Sebut Subholding

Ahok menegaskan kinerja PT Pertamina (Persero) selalu bagus di bawah kepemimpinannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina tahun 2019-2024.

Tribunnews/Jeprima
DIPERIKSA KEJAGUNG - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina yang juga Mantan Guberbnur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung, Kamis (13/3/2025). Mantan Komisaris Utama PT Pertamina yang juga Mantan Guberbnur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 selama kurang lebih 8 jam. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bahwa kinerja PT Pertamina (Persero) selalu bagus selama dirinya mengemban amanah jabatan sebagai Komisaris Utama (Komut).

Hal tersebut diungkapkan Ahok setelah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (13/3/2025), dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), Subholding Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Diketahui, Ahok adalah mantan Komut PT Pertamina (Persero) periode tahun 2019 hingga 2024.

Ia mundur karena menyatakan dukungannya untuk Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) pada Pilpres 2024.

"Kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana," kata Ahok dalam pernyataannya, di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Oleh sebab itu, Ahok mengaku tidak mengetahui jika ada hal-hal mencurigakan yang terjadi di level operasional anak perusahaan.

"Jadi kita enggak tahu ternyata di bawah ada apa kita enggak tahu," ujarnya.

Baca juga: Kala Ahok Tahunya Kinerja Pertamina Selalu Bagus, Kaget saat Kejagung Temukan Ada Fraud

Ahok diperiksa sebagai saksi selama 8 jam oleh Kejagung.

Ia mengaku menjadi saksi sembilan orang, sehingga membuat pemeriksaannya lama.

"Saya menjadi saksi 9 orang, itu kan diulang (pertanyaannya) "kenal itu sembilan orang, terus baca lagi, terus rangkap dua", masing-masing 6-7 halaman, itu saja si ya," jelas Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia tak menyangka dan kaget mendengar beberapa hal yang baru, dari penelitian terhadap sebuah fraud hingga transfer yang dipertanyakan.

"Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin," tuturnya.

Ahok berkali-kali kaget saat menjalani pemeriksaan Kejagung.

"Saya juga kaget-kaget karena kan ini kan subholding-nya. Subholding kan saya enggak bisa sampai ke operasional," ucapnya.

Baca juga: Siapa Alfian Nasution? Disinggung Ahok usai Diperiksa Kejagung, Eks Dirut Pertamina Patra Niaga

Ahok menyampaikan, dirinya baru memberikan data sesuai pengetahuannya ketika menjabat di Pertamina

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan