Selasa, 30 September 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Sosok Nicke Widyawati, Eks Dirut Pertamina yang Berpeluang Dipanggil Kejagung soal Korupsi Pertamina

Nicke Widyawati pernah menjadi pelaksana tugas Direktur Utama sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018 lalu.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Istimewa
KORUPSI PT PERTAMINA - Foto Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) Forbes untuk tahun 2022.Nicke Widyawati pernah menjadi pelaksana tugas Direktur Utama sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) berpeluang memanggil dan memeriksa eks Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.

Sejauh ini penyidik diketahui telah memeriksa lebih dari 120 saksi. 

Namun, dari sekian banyak daftar saksi itu, belum ada nama Nicke Widyawati di dalamnya. 

“Sampai hari ini, ada sekitar lebih dari 120 orang dan ini kan kalau kita lihat kan tahunnya kan tempusnya kan 2018-2023, memang ada banyak-banyak orang yang harus dimintai keterangan terkait itu,” kata Harli saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/3/2025), dilansir Kompas.com.

“Tidak tertutup juga kemungkinan untuk (Ahok) dipanggil lagi, termasuk kepada pihak-pihak manapun yang terkait dengan peristiwa ini apakah direksi, apakah jajaran komisaris dan seterusnya, apakah di jajaran subholding maupun di holding-nya,” ujarnya.

Harli menegaskan pemanggilan saksi-saksi itu mengikuti kebutuhan penyidik dalam mengungkap perkara, yakni mana yang perlu diutamakan untuk membuat terang kasus ini. 

“Nanti kita lihat apakah penyidik sudah merencanakannya (pemanggilan Nicke) karena ini kan terkait dengan kebutuhan penyidikan dan terkait dengan perbuatan para tersangka."

"Tentu, pihak-pihak mana yang lebih diutamakan dulu untuk membuat terang perkara ini, tentu itu yang akan didahulukan,” ujar Harli.

Sosok Nicke Widyawati

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Nicke adalah Direktur Utama Pertamina yang menjabat sejak 30 Agustus 2018 lalu.

Baca juga: Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Berpeluang Dipanggil Kejagung dalam Kasus Korupsi Pertamina

Sebelum itu, Nicke mengemban amanah sebagai pelaksana tugas Direktur Utama, menggantikan Elia Massa Manik yang saat itu dicopot.

Nicke adalah lulusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung.

Semasa masih menjadi mahasiswa di ITB, Nicke diketahui sudah bekerja di Bank Duta Cabang Bandung.

KORUPSI PT PERTAMINA - Foto Nicke Widyawati saat menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.
KORUPSI PT PERTAMINA - Foto Nicke Widyawati saat menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina. Nicke Widyawati pernah menjadi pelaksana tugas Direktur Utama sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018 lalu. (ISTIMEWA)

Nicke melanjutkan studi S-2 di Universitas Padjadjaran jurusan Hukum Bisnis.

Wanita kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967, itu tercatat pernah menerima penghargaan  "Women's Work of Female Grace" dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013, karena dia dinilai modis dalam berpenampilan.

Pada tahun yang sama, Nicke juga mendapat penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia 2013 dari Kementerian BUMN.

Selain itu, Majalah Fortune pada tahun 2020 menobatkan Nicke sebagai salah satu dari "Most Powerful Women International". Dia mendapatkan ranking yang cukup tinggi, yaitu di urutan ke-16 dari 50.

Nicke memulai karier dengan bekerja di PT Rekayasa Industri sejak 1991.

Di sana dia pernah menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri (Rekind) Persero dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU).

Selain di bidang konstruksi, Nicke juga menggeluti bidang kelistrikan dan mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Dirut PT Mega Eltra, BUMN di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.

Lalu, pada 2014-2017, Nicke dipercayai untuk mengemban jabatan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN.

Nicke juga pernah ditugaskan di BUMN Minyak dan Gas ini sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) di penghujung 2017.

Tak hanya itu, Nicke juga sempat menjabat sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina.

Setelah itu, Menteri BUMN kala itu, Rini Soemarno, resmi menunjuk Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 2018.

Kejagung Tengah Usut Kasus Korupsi Pertamina

Kejagung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina.

Dalam perkembangannya, Kejagung sudah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya adalah eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Selain Ahok, nama dua eks dirut lainnya juga berpotensi dipanggil Kejagung, termasuk Nicke.

Kemudian, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.

Sebelumnya, dalam kasus yang merugikan negara Rp193,7 triliun ini, Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, dan Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fahmi Ramadhan) (Tribunnewswiki.com/Amy Heppy) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan