Massa Aksi Tolak RUU TNI Tutup Akses Jalan di Depan Gerbang DPR RI, Macet Panjang Tak Terhindarkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi gabungan mahasiswa dan masyarakat sipil yang menolak Revisi UU TNI menutup jalan di depan Gerbang Utama DPR RI.

Sebagian mahasiswa tampak mengajak teman-temannya untuk membentuk barisan menutup akses jalan dari arah Senayan menuju Slipi tersebut.

Bahkan sempat seorang laki-laki yang merupakan bagian dari aksi massa tidur di jalan untuk menutup akses jalan.

"Ayo bangun. Ini bukan piknik! Jangan biarkan situasi ini padam!" kata seorang mahasiswa.

Tak ayal, situasi tersebut membuat kemacetan.

Kendaraan bermotor roda empat dan roda dua terpaksa berhenti.

Namun tak lama, mahasiswa di atas mobil pengeras suara meminta maaf kepada pengguna jalan.

Orator di atas mobil komando juga meminta agar mahasiswa tidak terprovokasi.

Setelahnya, akses kendaraan mulai dibuka namun lalu lintas tetap tersendat.

Sebuah mobil berpelat merah yang melintas turut menjadi bulan-bulanan massa aksi.

"Duit rakyat! Duit rakyat! Duit rakyat!" teriak mahasiswa saat mobil berpelat pemerintahan tersebut lewat.

Dari kejauhan terlihat mobil tersebut juga menjadi sasaran vandalisme massa aksi.

Terlihat mobil tersebut menjadi sasaran corat-coret sebagian massa aksi berpakaian sipil.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR) resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), sebagai undang-undang. 

Keputusan itu ditetapkan dalam pengambilan keputusan tingkat II saat Rapat Paripurna ke-15, Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).