Gempa di Myanmar
Prajurit AL ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan, Asops KSAL: Negara Memanggil, Kita Berangkat
Jumlah korban tewas akibat gempa seperti dilaporkan Junta Militer, mencapai 2.056 orang. Korban luka 3.900 orang, dan korban hilang 300 orang.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar dan Thailand, Senin (31/3/2025).
Saat memeriksa pasukan di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Yayan sempat menanyai beberapa prajurit TNI dari tiga matra yang sudah memanggul ransel, helm, dan senjatanya.
Sambil menepuk pundak prajurit, Yayan bertanya asal mereka dan bertanya kesiapan mereka.
Para prajurit TNI tersebut pun menyatakan siap dengan lantang.
Yayan juga sempat bertanya kepada salah satu prajurit yang baru pertama kali mendapatkan tugas bantuan kemanusiaan terkait perasaan mereka terhadap tugas tersebut.
"Bangga kau?" tanya Yayan seraya menepuk bahu prajurit tersebut.
"Siap! Bangga!" jawab prajurit tersebut dengan lantang dan tegas.
Dalam pidatonya, Yayan membakar semangat prajurit dengan lantang.
Awalnya, Yayan menjelaskan bahwa dirinya mengikuti rapat dengan Panglima TNI maupun kementerian dan lembaga pada Minggu (30/3/2025) kemarin.
Selain itu, sebelum saya datang ke sini, ia telah menghadap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
Ia mengatakan Panglima TNI dan KSAL menitipkan beberapa pesan kepada mereka mengingat baru saja mereka menyelesaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan.
"Tadi pagi kita sudah melaksanakan perayaan, bermaaf-maafan, berkumpul dengan keluarga kita masing-masing dan manakala tugas memanggil, negara memanggil, kita berangkat, itulah jadi diri kita prajurit TNI!" tegas Yayan.
Ia pun meminta mereka melaksanakan setiap tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Mereka, kata dia, adalah patriot-patriot yang harus ikhlas berangkat ke medan tugas setiap saat negara memanggil dalam situasi apapun.
"Dan saat ini Bapak Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan kepada jajarannya untuk segera memberangkatkan satgas. Inilah langkah konkret kita untuk implementasi perintah tersebut kita laksanakan, dengan segala keikhlasan jiwa dan raga kita," tegasnya.
Gempa di Myanmar
Tim Dokkes Polri Diterjunkan ke Myanmar Bantu 1.100 Korban Gempa |
---|
Tim Medis Indonesia Layani 1.112 Warga Terdampak Gempa Myanmar dari Patah Tulang hingga Wanita Hamil |
---|
20 Kg Emas Ditemukan dari Reruntuhan Gedung di Myanmar yang Ambruk Karena Gempa |
---|
Gempa 7,7 SR Guncang Myanmar: Ribuan Tewas, Bantuan Terhalang Senjata dan Jam Malam |
---|
Evakuasi Korban Gempa Myanmar di Stop, Pemerintah Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.